Jakarta –
Kalau bicara tentang kepribadian, kebanyakan orang pasti mengasosiasikannya dengan hal-hal astronomis seperti zodiak atau dari sudut pandang psikologis. Golongan darah juga menentukan kepribadian. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai fakta-fakta tentang golongan darah B.
Golongan darah terbentuk dari antigen yang dapat berupa protein atau gula pada permukaan sel darah merah. Ada empat golongan darah secara umum, yaitu A, AB, B, dan O. Oleh karena itu, seseorang dikatakan bergolongan darah B jika memiliki antigen B.
Selain membantu menjaga kekebalan tubuh, antigen pada sel darah merah dipercaya berhubungan dengan kepribadian seseorang. Bagaimana mungkin?
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Teori kepribadian dan golongan darah pertama kali diungkap oleh seorang ilmuwan asal Jepang bernama Tojeki Furukawa pada tahun 1929. Hasil penelitian menemukan bahwa golongan darah B adalah sanguinis yang berarti ramah dan aktif bersosialisasi.
Fakta Golongan Darah B
1. Tenang dan tidak mudah stres
Selain sanguinis, golongan darah B dikenal sebagai pribadi yang santai dan jarang stres. Orang dengan golongan darah ini biasanya tidak terpengaruh oleh tekanan kecil dan selalu melakukan pekerjaannya dengan kemampuan terbaiknya.
Golongan darah B juga membuat hidup seseorang tidak diburu waktu dan mudah bergaul. Tak heran jika pemilik golongan darah B lebih sabar dengan pemikiran yang lebih kreatif dan filosofis. Namun, tidak semua orang dengan golongan darah ini memiliki sifat tersebut.
2. Risiko penyakit yang mudah menyerang
Golongan darah B berisiko tinggi terkena serangan jantung, terutama jika seseorang tinggal di daerah dengan polusi tinggi. Ini karena mereka memiliki jenis gen ABO yang khusus.
“Gen ABO juga dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner (CAD). CAD berkembang ketika arteri yang memasok darah ke dan dari jantung mengeras dan menyempit, menyebabkan serangan jantung jika tersumbat,” jelas Dr. Douglass Guggenheim dari Abramson Cherry. . Bukit Cancer Center dikutip dari WebMD, Selasa (22/11/2022).
Gen ABO juga sering dikaitkan dengan penurunan fungsi otak dan kehilangan memori. Orang dengan gen ini berpotensi terkena demensia karena masalah kognitif dan memori sebesar 82 persen. Hal ini juga didukung oleh fakta bahwa golongan darah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Dalam penelitian yang telah dilakukan selama 60 tahun, ditemukan korelasi antara gen ABO dengan peningkatan risiko kanker, termasuk kanker paru-paru, payudara, kolorektal, dan serviks. Namun, tidak ada alasan pasti mengapa hal ini bisa terjadi.
3. Golongan darah terbanyak kedua di Indonesia
Dikutip dari situs resmi Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil RI), sebanyak 8.036.227 orang bergolongan darah B. Ini menjadikannya golongan darah terbanyak kedua di Indonesia setelah golongan darah O.
Sebaliknya, Pusat Darah Stanford menyebut golongan darah B sebagai tipe yang langka. Sebab, hanya 1,5 persen penduduk Amerika yang bergolongan darah B- dan 8,5 persen lainnya bergolongan darah B+.
4. Rekomendasi Diet Golongan Darah B
Orang dengan golongan darah B biasanya memiliki sistem kekebalan yang kuat dan sistem pencernaan yang lebih toleran. Oleh karena itu, mereka disarankan untuk mengkonsumsi makanan berikut ini:
Sayuran hijau, Buah-buahan, Telur, Produk susu rendah lemak, Daging sapi, Gandum
Untuk stamina lebih, diet ini bisa dipadukan dengan olahraga santai. Hindari makanan berupa kacang-kacangan, tomat, ayam dan babi.
5. Kiat Kesehatan
Meski belum ada penelitian lebih lanjut, menyadari pengaruh golongan darah terhadap faktor risiko penyakit merupakan langkah tepat untuk pencegahan dan deteksi dini. Oleh karena itu, periksakan kesehatan Anda secara rutin dan terapkan pola hidup sehat secara konsisten sesuai anjuran.
Di antara fakta tentang golongan darah B, mana yang lebih membuat penasaran? Jika orang tidak mengetahui golongan darahnya, segera periksakan ke layanan medis terdekat. Ini berguna ketika orang ingin melakukan transfusi darah atau perawatan medis lainnya.
Tonton video “Awas Penyakit Jantung Pada Anak!”
[Gambas:Video 20detik]
(naik naik)