Solo –
Puro Mangkunegaran Solo menjadi tempat pernikahan putra bungsunya, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Solo. Apa saja fasilitas di dalamnya?
Acara pengunduhan menantu Kaesang dan Erina akan digelar pada Minggu (11/12/2022). Puro Mangkunegaran merupakan salah satu prosesi pernikahan putra bungsu Jokowi tersebut.
Dikutip dari situs resmi Puro Mangkunegaran, kediaman Youta Ingkang Jumeneng KGPAA Mangkunegara IX ini dibangun oleh Mangkunegara I pada tahun 1757.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dikelilingi tembok tinggi, Puro Mangkunegaran memiliki bagian-bagian seperti pamedan, pendopo, pringgitan, ndalem, dan keputren. Ini penjelasannya.
1. Bidang
Pamedan merupakan lapangan hijau yang biasa digunakan untuk melatih prajurit Mangkunegaran. Pamedan ini akan muncul setelah melewati gapura hijau saat memasuki Puro Mangkunegaran. Di sebelah timur Pamedan terdapat bangunan Kavallerie Artillerie.
Suasana Puro Mangkunegaran (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng)
2 Aula Agen
Setelah memasuki gapura kedua menuju pelataran dalam, terdapat Pendopo Ageng berbentuk joglo berukuran 3.500 meter persegi. Joglo Pendopo Ageng disebut mampu menampung 5-10 ribu orang.
Paviliun Ageng dibangun tanpa menggunakan paku. Tiang kayu yang menopang atap Pendopo Ageng terbuat dari pohon yang tumbuh di Hutan Donoloyo di bukit Wonogiri.
Astaka Ageng didominasi warna kuning dan hijau yang merupakan warna pari anom, warna khas keluarga Mangkunegaran. Di langit-langit pendopo terdapat Batik Kumudowati.
Ada delapan kotak batik di tengahnya yang masing-masing memiliki warna dan makna yang berbeda. Kuning berarti mencegah kantuk, biru mencegah bencana, hitam mencegah kelaparan, hijau mencegah kekecewaan, putih mencegah pikiran bernafsu, jingga mencegah perasaan takut, merah mencegah kejahatan, dan ungu mencegah pikiran jahat.
Di pendopo ini juga terdapat tiga gamelan yang disebut Lipur Sari yang dimainkan setiap hari Rabu untuk latihan menari, gamelan Kyai Seton (terdiri dari Kyai Segoro Windu, Kyai Pamerdasih, dan Kyai Baswara) yang dimainkan setiap hari Sabtu, dan Kyai Kenyut Mesem yang dimainkan . pada pernikahan, dan kenaikan.
3. Pringgitan
Tepat di belakang Pendopo Ageng terdapat sebuah bangunan berbentuk gubuk terapung yaitu Pringgitan. Bangunan ini biasanya digunakan untuk pertunjukan wayang dan menerima tamu besar atau pejabat.
Di Pringgitan terdapat foto-foto KGPAA Mangkunegara IX dan GKP Mangkunegara IX, serta berbagai koleksi peninggalan berharga yang memiliki nilai seni dan sejarah yang tinggi. Ada koleksi topeng tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, kitab-kitab kuno dari masa Majapahit dan Mataram, serta koleksi berbagai ornamen emas.
Puro Mangkunegaran (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng)
4. Agen Ndalem
Ndalem Ageng merupakan bangunan berbentuk piramida dengan luas kurang lebih 1000 meter persegi. Saat ini Ndalem Ageng berfungsi sebagai museum yang memamerkan berbagai hal yang berkaitan erat dengan Puro Mangkunegaran, seperti petanen (tempat pemakaman Dewi Sri). Petani menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung.
Selain itu, ada pula perhiasan, senjata, baju, medali, aksesoris wayang, koin, gambar dukun Mangkunegaran dan berbagai benda seni.
5. Putri
Gedung Puteri terletak di belakang Ndalem Ageng. Keputren merupakan tempat tinggal keluarga Mangkunegaran, dimana terdapat taman dan patung-patung bergaya Eropa klasik, serta air mancur.
6. Pra-sekolah dasar
Pracimoyasa adalah ruang keluarga segi delapan yang digunakan untuk pertemuan yang menghadap ke taman terbuka. Di dalam gedung terdapat perabotan dari Eropa, seperti cermin berbingkai emas yang melapisi dinding.
Artikel ini telah diposting di detikJateng
Simak Video “Ganjar Bicara Inflasi di Solo: Banyak Acara, Sampai Jumpa Kaesang Nikahan”
[Gambas:Video 20detik]
(mis./mis.)