liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
7 Mitos Gunung Kerinci, Lokasi Jatuhnya Heli yang Dinaiki Kapolda Jambi


Jambi

Gunung Kerinci menjadi sorotan setelah jatuhnya helikopter yang menimpa rombongan Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono. Berikut 7 mitos menyeramkan terkait gunung:

Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (19/2/2023). Jenazah helikopter diketahui jatuh di kawasan hutan di lereng Gunung Kerinci. Gunung tersebut merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera. Membentang di wilayah Jambi, gunung yang juga dikenal sebagai Gunung Gadang ini masih aktif hingga saat ini.

Banyak pecinta gunung yang mendaki gunung ini untuk menyaksikan sendiri pemandangan indahnya. Namun, tahukah Anda bahwa banyak mitos tentang Gunung Kerinci yang beredar? Contoh mitos yang cukup populer terkait gunung api yang satu ini adalah adanya “orang pendek” dan manusia macan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Tertarik dengan mitos Gunung Kerinci? Berikut 7 mitos tersebut:

1. Mitos Uhang Pandak

Kalau bicara mitos Gunung Kerinci, maka wajib membicarakan Uhang Pandak. Kisah keberadaan mereka tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.

Dalam bahasa Indonesia, Uhang Pandak sendiri berarti ‘orang pendek’. Diketahui, sejarah legendaris pria pendek ini pertama kali ditemukan dari catatan perjalanan Marco Polo pada tahun 1292 saat melakukan perjalanan ke Asia.

Menurut warga sekitar yang pernah melihat makhluk ini, Uhang Pandak memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

– tubuh ditutupi bulu abu-abu;
– tinggi sekitar 80-130 cm;
– tubuh kekar dengan lengan panjang;
– Mata merah; Dan
– kaki seperti kera.

Ada juga yang mengatakan Uhang Pandak juga sering terlihat membawa perlengkapan berburu, seperti tombak. Saking menariknya legenda pria pendek ini, beberapa peneliti melangkah lebih jauh untuk melakukan penelitian di tempat kejadian.

Sebelumnya, seorang ahli zoologi dari Belanda, Van Heerwarden, pernah melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat pada tahun 1923.

Menurut kesaksiannya, Uhang Pandak bertubuh seperti anak kecil berusia 3-4 tahun, namun berwajah tua. Mereka memiliki rambut hitam sebahu dengan tubuh yang tertutup bulu.

Dari pengakuannya, Uhang Pandak bukanlah spesies primata. Hingga kini, belum bisa dipastikan makhluk apa manusia pendek Gunung Kerinci tersebut.

2. Membawa Hantu

Keberadaan makhluk ini konon merepotkan pendaki setiap kali turun gunung. Hal ini dikarenakan hantu pembawa akan menaiki tas yang dibawa pendaki sehingga terasa berat.

Keberadaan makhluk gaib ini diyakini benar adanya karena beberapa pendaki mengatakan merasa tas yang dibawanya terasa sangat berat. Padahal, beban di dalamnya relatif ringan atau tidak ada sama sekali.

Ketika makhluk ini sudah “dibawa”, para pendaki harus meminta maaf kepada hantu yang membawanya dengan alasan tidak bisa mengeluarkannya. Sebab, jika tidak meminta maaf, beban tas akan terasa lebih berat dan berpotensi menyebabkan pendaki tertinggal bahkan tersesat.

3. Naga Raksasa

Selain manusia pendek dan hantu, masyarakat setempat juga percaya bahwa ada naga raksasa yang menghuni kawasan Gunung Kerinci. Alkisah, hiduplah sepasang anak kembar yatim piatu bernama Calungga (kakak laki-laki) dan Calupat (adik laki-laki).

Suatu hari, Calungga pergi berburu sendirian di hutan. Dalam perburuannya, dia menemukan sebuah telur besar. Tanpa memberitahu saudara kembarnya, Calungga memakan telur tersebut.

Setelah memakan telur itu, muncul sisik-sisik emas di sekujur tubuh Calungga. Tubuhnya menjadi memanjang dan menjelma menjadi seekor naga raksasa.

Menurut cerita rakyat setempat, sisa putaran tubuh besar Calungga menciptakan Danau Bento. Sementara itu, letusan api menciptakan Sungai Muara Angin.

4. Larangan pada 12

Mitos Gunung Kerinci selanjutnya adalah larangan pada jam 12. Masyarakat Kerinci percaya bahwa jam 12 siang adalah waktu makhluk yang menghuni Gunung Kerinci menggunakan air di daerah tersebut.

Karena sedang dipakai, manusia tidak disarankan untuk mandi, minum, atau bermain air pada jam 12 siang. Jika masih berani melakukannya, maka orang tersebut akan sakit perut setelah jam 12.

5. Pohon Berongga

Jika traveler mendaki Gunung Kerinci, maka akan menemukan Pohon Bolong. Seperti namanya, pohon ini memiliki lubang besar yang berada di jalur pendakian yang benar yaitu antara pos jalur II hingga shelter I.

Ada mitos yang beredar tentang pohon ini. Para pendaki diimbau untuk tidak berhenti makan, istirahat, atau berfoto saat melihat Pohon Bolong. Mengapa tidak?

Hal ini dikarenakan di dalam pohon tersebut terdapat wali yaitu nenek tua dan tokoh genderuwo. Jika Anda berani berhenti di depan Pohon Bolong, kemungkinan besar Anda akan tersesat.

Hal ini sama seperti yang dialami Setiawan Maulana yang hilang di kawasan Gunung Kerinci pada 2014 lalu. Kasus hilang tersebut diduga erat kaitannya dengan sosok penjaga Pokok Bolong.

6. Gerbang Hutan

Pintu Rimba adalah batas antara ladang rakyat dan hutan. Letaknya di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Ada mitos yang beredar tentang lokasi ini.

Menurut cerita warga setempat, sosok perempuan sering muncul. Binatang itu dikatakan tidak berwajah dan berpakaian putih.

7. Cinda atau Manusia Harimauku

Mitos Gunung Kerinci yang terakhir adalah keberadaan Cindaku. Mereka bukanlah manusia biasa, melainkan setengah manusia dan setengah harimau. Legenda ini tidak hanya populer di Jambi, tapi juga di Malaysia.

Asal usul Cindaku berasal dari sosok bernama Tingkas. Ia adalah sekelompok orang yang memiliki ikatan emosional yang erat dengan harimau. Tingkas diyakini telah membantu masyarakat Kerinci, salah satunya dalam upaya pelestarian hutan.

Masyarakat Kerinci percaya bahwa Cindaku memiliki kekuatan magis. Kekuatan ini berasal dari tradisi turun-temurun di Desa Kerinci. Dengan kekuatan itu, mereka menjadi penjaga Gunung Kerinci.

Cindaku juga bisa berubah menjadi harimau. Mereka akan berubah bentuk saat marah atau merasa terancam. Namun keajaiban ini hanya terjadi di kawasan Gunung Kerinci. Apalagi tidak semua orang Kerinci termasuk Cindaku.

—–

Artikel ini pernah dimuat di detikSumut dan selengkapnya bisa dibaca di sini.

Simak Video “Upaya Penyelamatan Rombongan Helikopter Kapolda Jambi di Hutan Kerinci”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)