Jakarta –
Beberapa orang percaya bahwa menelan sperma atau air mani dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Manfaat yang ditawarkan sperma beragam mulai dari kecantikan hingga mencegah infeksi COVID-19. Tapi benarkah ada manfaat kesehatan dari menelan sperma?
Blogger kesehatan Tracey Kiss, misalnya, beberapa kali mengklaim menggunakan air mani untuk kesehatan. Ia pernah mengaku tidak pernah sakit dan siap menghadapi pandemi Corona berkat rutin mengonsumsi suplemen cairan sperma.
“Ini bukan untuk semua orang tapi sperma penuh dengan vitamin dan saya tidak pernah pilek atau flu sejak meminumnya pada 2017. Saya juga menggunakannya di wajah saya, ini membersihkan kulit saya,” kata Tracey seperti dikutip dari The Sun.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sementara itu, penulis buku Truth About Men and Sex dan profesor urologi di Harvard Medical School, Abraham Morgentaler mengatakan, sperma tidak dianggap sebagai makanan super kesehatan.
“Sperma memang mengandung protein, juga gula yang berfungsi sebagai sumber energi yang memungkinkan sperma untuk berenang, tapi saya rasa kita tidak akan melihat protein shake setelah berolahraga berdasarkan air mani,” jelasnya seperti dikutip dari Cosmopolitan. .
Apakah Ada Manfaat Kesehatan dari Menelan Sperma?
Cairan mani diketahui mengandung beberapa zat, mulai dari seng (zinc), fruktosa, glukosa, kalium, magnesium, kalsium, asam sitrat, asam laktat, klorida, hingga urea. Dikutip dari Healthline, menurut dokter keluarga Dr. Stacy Sampson dari Des Moines University College, cairan sperma relatif aman untuk dikonsumsi.
Namun, menurut Dr Stacy, perlu dicatat bahwa bukan berarti ada manfaat kesehatan langsung dari menelan cairan sperma.
Bahkan, sebuah penelitian dari State University of New York menemukan bahwa paparan air mani dapat meningkatkan mood wanita. Hanya saja, penelitian ini masih dalam tahap awal dan aktivitas seksual apapun pada umumnya bisa memberikan efek yang sama.
Pakar kesehatan seksual pria, Dr. Evan Goldstein, menjelaskan kepada Men’s Health bahwa menelan air mani berisiko menularkan penyakit menular. Jadi jika Anda benar-benar berpikir untuk melakukannya, pastikan sperma tersebut berasal dari pasangan yang sehat.
“Karena ini adalah cairan tubuh, maka bisa terkontaminasi infeksi menular seksual,” ujar dr Evan seperti dikutip dari Men’s Health.
“IMS seperti klamidia, gonore, HPV dan HIV, meski risikonya lebih rendah dibandingkan seks penetrasi,” jelasnya.
Sebuah penelitian juga mengklaim bahwa menggunakan obat kumur setelah menelan sperma tidak akan mengurangi risiko terkena IMS, alergi HPV, dan HIV.
Simak Video “Indonesia Catat 11 Ribu Kasus Kanker Anak”
[Gambas:Video 20detik]
(hari bulan)