Barcelona –
Barcelona sedang diguncang isu suap wasit. Los Cules berusaha mengabaikannya jelang pertemuan melawan rival beratnya, Real Madrid.
Barcelona diduga membayar mantan wakil presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira, pada periode 2001-2018. 8,4 juta euro (Rp 137 miliar) digelontorkan Blaugrana ke Negreira untuk mengambil keputusan yang menguntungkan mereka.
Kasus tersebut telah dibawa ke pengadilan oleh Kantor Kejaksaan Barcelona. Sanksi berat menanti Los Cules jika terbukti bersalah, mulai dari denda jutaan euro hingga degradasi ke divisi dua.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Real Madrid merilis pernyataan terkait skandal korupsi Barcelona. Los Blancos siap dipanggil ke pengadilan jika diperlukan, sebuah langkah yang didukung penuh oleh LaLiga.
Barcelona membantah membayar Negreira untuk mempengaruhi keputusan wasit. Joan Laporta selaku presiden klub menuding skandal ini sebagai kampanye hitam untuk merusak citra timnya.
Kasus ini masih dibahas jelang El Clasico pada Senin (20/3/2023). Pelatih Barcelona Xavi Hernandez lebih memilih tutup mulut dan fokus pada pertandingan melawan Real Madrid.
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez. (Foto: Getty Images/Kualitas Gambar Olahraga)
“Apa yang dikatakan presiden ditujukan untuk masyarakat. Saya tidak ingin membicarakan topik itu. Saya fokus pada sepak bola,” ujar Xavi jelang duel Barcelona vs Real Madrid, dikutip Marca.
“Kami tidak membicarakan kasus Negreira. Kami fokus bermain. Kami mencoba natural dengan mereka, mengabstraksikan diri kami sendiri. Saya tidak melakukan sesuatu yang berbeda sejak awal musim,” ujarnya.
Simak Video “Jelang El Clasico, Ancelotti Akui Madrid Bergantung Pada Vinicius”
[Gambas:Video 20detik]
(teluk/mrp)