liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Bergosip Tentang Perang Rusia di Restoran, Pasutri Ditangkap


Krasnodar

Sepasang suami istri di kota Krasnodar, Rusia harus berurusan dengan pihak berwenang. Mereka kedapatan bergosip tentang perang Rusia-Ukraina.

Pihak berwenang di Rusia menangkap pasangan tersebut karena kedapatan menghina invasi Moskow ke Ukraina saat sedang makan di sebuah restoran pada Minggu (29/1) lalu.

Kelompok pemantau independen Rusia OVD-Info mengatakan kepada CNN bahwa sang suami diidentifikasi sebagai Aleksey Ovchinnikov. Dia dijatuhi hukuman 15 hari penjara atas tuduhan hooliganisme atau perilaku tidak tertib.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Sedangkan istrinya, Olesya Ovchinnikova, divonis denda 1.000 rubel atau setara Rp 214 ribu karena obrolan antiperang mereka.

Tak hanya itu, Olesya Ovchinnikova juga dituduh mencemarkan nama baik militer Rusia, menurut laporan media lokal 93.RU mengutip pengacaranya.

Sementara itu, restoran tempat pasangan itu nongkrong, Na Dravoh, sejauh ini menolak mengomentari kejadian tersebut.

Dikutip CNN, tindakan keras terhadap sentimen antiperang di Rusia sudah sering terjadi sejak negara itu menyerang Ukraina pada Februari 2022.

Berdasarkan laporan OVD-Info, setidaknya ada 61 kasus kejahatan pandangan antiperang di Rusia. Dari jumlah itu, 26 kasus masuk ke pengadilan.

Kasus serupa juga pernah terjadi sebelumnya. Pada Oktober 2022, Olesya Krivtsova, didakwa memposting di media sosial yang dianggap mendiskreditkan militer Rusia dan membenarkan kekerasan.

Dia mengunggah Instagram Story tentang ledakan di jembatan Krimea, serta mengkritik Rusia karena menginvasi Ukraina. Dia juga dijatuhi hukuman penjara.

Menurut undang-undang baru yang disetujui oleh Presiden Vladimir Putin, pemerintah Rusia dapat menghukum tindakan apa pun yang dianggap menghina tentara Rusia dan operasi militer di Ukraina.

Tonton Video “89 Tentara Rusia Dibunuh oleh Rudal di Ukraina Karena Telepon Seluler Ilegal”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)