Jakarta –
Saat memberi dana bantuan, donatur berharap penerimanya bisa memanfaatkan sebaik mungkin. Jangan sampai seperti ibu ini yang dikritik karena memakai dana bantuan untuk membeli cokelat.
Banyak donatur memberikan bantuan uang maupun barang untuk mereka yang kesulitan. Harapannya tentu saja agar dapat digunakan sebaik-baiknya.
Namun sering ditemukan kasus dimana penerima bantuan tidak menggunakan dengan maksimal atau justru untuk membeli sesuatu yang tidak perlu. Seperti kasus yang ditemukan seorang aktivis di Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari World of Buzz (23/9), Syed Azmi bercerita di Facebook mengenai seorang wanita yang menggunakan dana bantuan untuk membeli makanan. Namun bukan makanan pokok yang dibeli, melainkan permen lollipop dan cokelat.
Seorang penerima dana bantuan menggunakan dananya untuk membeli permen dan cokelat. Foto: World of Buzz
“Aduh, pada akhirnya ini pilihan penerima dana bantuan. Saya memantau hal ini karena uang bantuan itu dimaksudkan untuk digunakan dalam jangka waktu lama,” kata Syed Azmi.
Di antara barang-barang yang tercantum dalam struk belanja, Syed Azmi menunjukkan beberapa barang yang dia anggap tidak penting. Contohnya teh bunga krisan, lollipop, cokelat batangan, dan sate ikan. Total belanjanya mencapai RM 15.50 atau sekitar Rp 50 ribu.
Dalam percakapannya dengan wanita tersebut, dia bertanya mengapa dia membeli permen tersebut. Wanita itu menjawab bahwa anaknya membuat ulah di toko dan dia tidak dapat mengendalikannya.
Syed Azmi mengungkap, “Saya terpaksa mengunggah hal ini karena ingin mencegah penerima dana bantuan lain melakukan hal serupa. Saya suka dengan anak-anak dan mereka boleh saja beli jajanan, tapi harus ada batasannya. Jika maksimal RM 10 (Rp 32 ribu), maka tidak apa-apa bagi saya.”
Seorang aktivis menyoroti aksi penerima bantuan yang menggunakan uang bantuan untuk beli makanan nonpokok. Foto: World of Buzz
Melihat hal ini, warganet Malaysia banyak yang memberikan komentar. Rata-rata mereka setuju kalau permen bukanlah bahan makanan pokok dan wanita itu seharusnya lebih bijak dalam pengeluaran.
Namun tak sedikit netizen yang kasihan pada wanita itu karena menjadi orang tua memang tidak mudah. “Mungkin selama ini dia tidak punya uang, jadi ketika anaknya minta dibelikan permen, dia tidak bisa mengabulkannya. Ketika dia menerima dana bantuan, jadi dia membelikan keinginan anaknya,” ujar seorang warganet.
“Mungkin dia merasa, apa salahnya membeli makanan-makanan itu karena dia sedang memegang uang. Hal itu dia lakukan untuk membuat anaknya sedikit senang. Kita tidak bisa menghakimi pola asuh orang lain,” sahut warganet lainnya.
Simak Video “Mengenal Undo, Bahan Pangan Alternatif Pengganti Beras di Polman”
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)