Jakarta –
Karateka putri Indonesia Ceyco Georgia Zefanya mengalihkan persiapannya ke Kejuaraan Asia di Uzbekistan, Desember ini. Dia ingin meningkatkan hasil dari Kejuaraan Karate Internasional Seri A WKF akhir pekan lalu.
Seperti diketahui, karate Indonesia menyabet 11 medali pada Kejuaraan Karate Internasional Seri A WKF yang berlangsung di Istora Bung Karno (GBK), pada 18-20 November 2022. Rinciannya tiga emas, tiga perak, dan lima perunggu.
Dari jumlah medali tersebut, Ceyco menjadi salah satu penyumbang medali perunggu. Ia meraih chip tersebut saat berlaga di nomor kumite putri -68 kg.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ceyco mengatakan, di kejuaraan seharusnya dia bisa mencapai final, namun karena kesalahannya sendiri, dia harus puas di posisi ketiga.
“Kendala yang saya rasakan lebih banyak masalah internal, maksudnya dari diri saya sendiri. Kesalahan yang saya buat, kemudian kontrol diri, mentalitas masih perlu diperbaiki untuk kejuaraan berikutnya, yaitu di Kejuaraan Asia bulan depan,” kata Ceyco kepada wartawan.
“Jadi tekniknya hampir oke. Sudah siap, tapi dari segi pengendalian emosi perlu dibenahi lagi,” tegasnya.
Kejuaraan AKF Senior, Kadet, Junior, U21 & Para-Karate Asia 2022 direncanakan berlangsung di Tashkent, Uzbekistan. Acara tersebut rencananya akan digelar pada 16-20 Desember mendatang.
“Di Uzbekistan saya mengarahkan pandangan ke final. Karena Kejuaraan WKF kemarin gagal. Lalu kejuaraan AKF di Kazakhstan tahun lalu juga gagal, sehingga timbul keinginan untuk ke final di ajang bulan depan,” kata Ceyco.
Ceyco pun berharap persiapan untuk mengatur pertandingan nonteknis di kompetisi tersebut bisa segera diselesaikan. Apalagi ia sendiri juga memiliki peta kekuatan lawan-lawan potensialnya.
“Dari kejuaraan WKF kemarin cukup mengetahui lokasi peta kekuatan karateka negara lain seperti Kazakhstan, Hongkong, Malaysia. Yang jelas mau masuk final karena AKF 2019 bisa masuk final. terakhir. Jadi saya ingin mengulang waktu itu,” kata Ceyco.
Ceyco sebenarnya mendapatkan perak di Kejuaraan Senior AKF ke-16 2019. Namun, rivalnya Nodira Djumaniyazova didiskualifikasi dari ajang tersebut karena melanggar aturan doping. Karena itu, Ceyco pantas mendapatkan emas.
(mcy/afff)