liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
China Kebut Vaksin Lawan Omicron di Tengah 'Amukan' 65 Ribu Kasus per Minggu


Jakarta

Pemerintah China dikabarkan sedang terburu-buru merilis vaksin COVID-19 untuk melawan gelombang baru COVID yang puncaknya diprediksikan pada akhir Juni 2023. Gelombang baru ini diperkirakan akan jauh lebih buruk dari gelombang sebelumnya yang melanda pada akhir tahun lalu hingga Januari, dan diperkirakan telah menyebabkan 65 juta kasus setiap minggu.

Ahli epidemiologi China terkemuka Zhong Nanshan pada konferensi bioteknologi di Guangzhou, mengatakan bahwa dua vaksinasi baru untuk subvarian omicron XBB, termasuk XBB.1.9.1, XBB.1.5, dan XBB.1.16, telah diberikan persetujuan awal oleh regulator obat China.

Zhong juga mengatakan bahwa tiga hingga empat vaksin lagi akan segera disetujui, tetapi dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Dikutip dari The Washington Post, ramalan ini mungkin merupakan gelombang COVID terbesar yang pernah tercatat sejak program ketat Zero COVID China dilonggarkan musim dingin lalu, mengakibatkan hingga 85 persen populasi jatuh sakit saat itu.

Namun selain itu, para pejabat di China mengklaim bahwa gelombang saat ini tidak akan seburuk gelombang sebelumnya. Peneliti Divisi Penyakit Menular China Center for Disease Control (CDC), Wang Liping mengatakan, jumlah pasien demam di klinik tersebut memang meningkat sejak April. Namun, jumlah tersebut masih lebih rendah dari puncak COVID-19 pada gelombang sebelumnya.

Dia juga mengatakan sebagian besar pasien mengalami gejala ringan.

“Dengan demikian, berdasarkan data pantauan kami dari berbagai saluran, wabah yang disebabkan oleh varian strain XBB akan berlanjut untuk sementara waktu di masa mendatang, namun situasi pencegahan dan pengendalian wabah di seluruh tanah air stabil dan terkendali,” ujarnya. dikutip ABC News.

Akankah Nol COVID Berlaku Kembali?

Pembatasan yang mirip dengan era Zero COVID sejauh ini belum diberitahukan untuk diberlakukan kembali, dan mayoritas penduduk tampaknya menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa.

Tonton Video “Penolakan China atas Tuduhan Ketidaktransparan Terkait Covid-19”
[Gambas:Video 20detik]
(suk/suk)