liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Dedikasi Pria India 8 Tahun Pahat 400 Anak Tangga Menuju Kuil


Jakarta

Pria India ini dihujani pujian karena telah mengukir seluruh 400 anak tangga menuju sebuah kuil Hindu. Butuh waktu 8 tahun baginya untuk menyelesaikannya.

Berbekal palu dan pahat, Ganauri Paswan membangun tangga menuju Kuil Baba Yogeshwar Nath di Bihar, India Timur. Pura ini merupakan tempat pemujaan Dewa Siwa yang terletak di atas bukit setinggi 1.500 kaki di atas permukaan laut.

Sebelum ada tangga, orang harus mendaki bukit berjam-jam untuk berdoa. Sedangkan anak-anak, orang tua, dan penyandang disabilitas tidak dapat mencapai puncak tanpa bantuan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Mendaki bukit berbatu dan terjal pada dasarnya berisiko. Tidak jarang orang terluka untuk mencapai tempat suci.

Melihat keadaan tersebut, Paswan tergerak untuk membuat tangga. Laporan dari Oddity Central, Kamis (8/12/2022) Paswan awalnya seorang sopir truk. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya di kota Jehanabad sebelum akhirnya kembali ke Jaru Banwariya.

Jaru Banwariya adalah sebuah desa di kaki bukit yang didaki orang setiap hari ke Baba Yogeshwar Nath. Suatu hari, dia mendaki bukit dan melihat sendiri kesulitan yang dialami orang-orang itu.

Akhirnya Paswan turun tangan untuk membangun tangga. Dia meninggalkan pekerjaannya sebagai sopir truk dan beralih menjadi tukang batu.

Delapan tahun lalu, Paswan mulai membangun tangga. Pembangunan memakan waktu lama karena ia menderita kekurangan dana.

Untuk menekan biaya pengangkutan batu, Paswan memutuskan untuk menggunakan batu apa saja dari bukit. Beruntung ia juga didukung istri dan kedua putranya, serta ribuan jemaah pura.

Setelah 8 tahun, proyek pembangunan tangga akhirnya selesai. Kini, pengunjung candi tidak perlu repot mendaki bukit.

“Saya tidak tahu dari mana saya mendapatkan kesabaran dan energi ini. Rasanya tidak membebani saya,” kata Paswan.

“Saya senang tersesat di pegunungan, bekerja seharian. Saya hanya ingin memudahkan para pemuja Dewa Siwa untuk menjangkaunya dengan mudah,” lanjutnya.

“Saya tidak peduli apakah saya hidup atau mati. Saya hanya ingin mengukir tangga batu ini dengan cara apa pun,” tambahnya.

Atas pencapaiannya yang mengesankan, Ganauri Paswan telah dibandingkan Dashrath Manjhi, “Manusia Gunung” yang mengukir jalan melalui pegunungan dan menjadi legenda internasional.

Tonton Video “Kelenteng China Muncul Setelah Danau Poyang Menyusut Drastis”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/perempuan)