Jakarta –
Tian Kullander, juga dikenal sebagai Crypto Master, telah meninggal dunia pada usia 30 tahun. Salah satu pendiri Amber Group, sebuah perusahaan aset digital di Hong Kong, dikabarkan meninggal dunia dalam tidurnya.
Dikutip dari People, kabar duka tersebut disampaikan secara langsung melalui pernyataan yang diposting di situs Amber Group.
“Dengan kesedihan yang mendalam dan berat hati, kami menginformasikan kepada Anda tentang meninggalnya teman dan salah satu pendiri kami, Tiantian Kullander, yang meninggal dunia secara tak terduga dalam tidurnya pada tanggal 23 November 2022,” bunyi pernyataan di situs web Amber Group 29/11 /2022 ).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Namun, Grup Amber tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian Master Crypto.
Juga, apa yang menyebabkan seseorang meninggal dalam tidurnya? Ini adalah serangkaian kemungkinan situasi.
Penyebab Kematian Saat Tidur
Dikutip dari Healthgrades, ada beberapa penyebab kematian yang terjadi saat seseorang sedang tidur. Dalam beberapa kasus, orang meninggal dalam tidurnya karena sleep apnea. Namun ada juga kondisi yang serius, seperti serangan jantung atau serangan jantung saat tidur. Ini informasi lengkapnya.
Masalah jantung
Kematian mendadak yang terjadi pada siang atau malam hari biasanya disebabkan oleh gangguan jantung. Irama jantung yang tidak normal, juga dikenal sebagai aritmia, adalah penyebab kematian mendadak yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika impuls listrik yang mengontrol detak jantung tidak bekerja dengan baik.
Selain aritmia, serangan jantung juga bisa menyebabkan kematian saat tidur. Selama serangan jantung, otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Bagian otot jantung menjadi rusak atau mati, dan jantung tidak dapat memompa darah dan oksigen secara efektif ke seluruh tubuh.
Hal yang sama berlaku untuk serangan jantung atau ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak, dapat menyebabkan kematian dalam hitungan menit.
Muda dan tua bisa mati karena masalah jantung. Menurut American Academy of Pediatrics, kematian jantung mendadak (baik saat tidur atau siang hari) adalah penyebab utama kematian atlet muda.
Pukulan
Stroke dapat mengganggu pasokan oksigen ke otak. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gumpalan darah atau pendarahan otak. Aneurisma otak (pembuluh darah pecah) atau stroke masif dapat menyebabkan kematian akibat tidur.
Epilepsi
Epilepsi, juga dikenal sebagai gangguan kejang, sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian saat tidur. Menurut Epilepsy Foundation, setiap tahun, lebih dari 1 dari 1.000 penderita epilepsi meninggal akibat kematian mendadak yang tidak terduga atau SUDEP. Mereka dengan epilepsi yang tidak terkontrol memiliki risiko kematian yang lebih besar daripada SUDEP.
Keracunan karbon monoksida
Beberapa kematian di malam hari juga bisa disebabkan oleh tragedi yang tidak disengaja, seperti keracunan karbon monoksida. Senyawa ini adalah gas tidak berwarna dan tidak berbau yang dapat dilepaskan oleh tungku yang tidak berfungsi atau peralatan rumah tangga biasa lainnya (termasuk pemanas air dan pengering).
diabetes
Menurut sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam Diabetic Medicine, diabetes tipe 1 meningkatkan risiko kematian mendadak yang tidak dapat dijelaskan, seringkali pada malam hari, pada orang muda yang sehat. Istilah “kematian di tempat tidur” telah digunakan untuk menggambarkan kondisi ini.
Gangguan tidur
Sleep apnea adalah suatu kondisi yang ditandai dengan berhentinya pernapasan saat tidur, yang dapat menyebabkan kematian pada beberapa orang. Meski begitu, sulit untuk mengatakan apakah sleep apnea dan henti napas (yang dapat menurunkan kadar oksigen di seluruh tubuh) secara langsung menyebabkan kematian, atau apakah itu karena masalah jantung yang umum terjadi pada penderita sleep apnea.
Selain itu, gangguan tidur lainnya juga bisa menyebabkan kematian saat tidur. Sleepwalking, misalnya, dapat menyebabkan situasi berbahaya dan berpotensi fatal.
Simak Video “Wanti-Wanti RI Pakar Tersembunyi Pandemi”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)