Valencia –
Alejandro Colomar (29) didenda karena berjalan telanjang di desanya. Ia pun bertarung di depan ring dan menang. Begini ceritanya…
Alejandro memiliki kebiasaan unik. Dia sering berjalan bahkan tanpa seutas benang pun, di jalan-jalan desanya. Tepatnya di Aldaia, kota Valencia, Spanyol.
Alejandro sangat berpegang teguh pada gaya hidup telanjang. Pria yang juga seorang ilmuwan komputer ini mengaku memiliki kebiasaan aneh tersebut sejak tahun 2020 lalu.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Menurut Alejandro, masyarakat di desanya sama sekali tidak mempermasalahkan kebiasaannya berkeliling desa dalam keadaan telanjang.
Ia mengaku masyarakat di desanya lebih mendukung ketimbang menghina gaya hidupnya tanpa busana.
Namun, hal ini bertentangan dengan polisi setempat. Alejandro dijatuhi hukuman denda sebesar US$ 3.000 (sekitar Rp 45 juta) atas tindakan keterlaluan tersebut.
Alejandro tidak tinggal diam. Dia melawan dan membawa kasus itu ke pengadilan. Dia bersikeras bahwa tidak ada hukum yang dilanggar terkait gaya hidup telanjangnya.
Alejandro tiba di ruang sidang Valencia dengan telanjang bulat. Dia hanya mengenakan sepatu bot dan kaus kaki hitam, dan ransel penuh pakaian.
Setelah mengenakan pakaian di tas punggungnya, Alejandro diizinkan masuk ke ruang sidang dan masuk ke persidangan.
“Denda itu konyol,” kata Alejandro kepada Reuters, seperti dikutip Sabtu (4/2/2023).
“Mereka menuduh saya sebagai eksibisionis cabul. Menurut kamus, itu ada hubungannya dengan niat seksual. Itu pasti tidak ada hubungannya dengan apa yang saya lakukan,” kata Alejandro.
Pengacara Alejandro, Pablo Mora, mengatakan kliennya dituduh melanggar pasal 37 undang-undang kota yang melarang ketelanjangan ekstrem.
“Perlu dipahami bahwa eksibisionisme pornografi adalah masturbasi atau melakukan tindakan yang benar-benar cabul. Sedangkan ketelanjangan yang kita pahami di sini adalah wujud dari kebebasan ideologis Alejandro,” kata Mora.
Pengadilan Spanyol Menangkan Alejandro
Pengadilan Tinggi Spanyol akhirnya memenangkan Alejandro dan memenangkan pria tersebut. Mereka membebaskannya dari denda.
Pengadilan Valencia memutuskan bahwa Alejandro Colomar, ‘membatasi dirinya untuk tetap telanjang pada waktu yang berbeda dan di dua jalan yang berbeda di Aldaia’.
Menurut hakim, perbuatan Alejandro dianggap ‘tidak menimbulkan perubahan keamanan penduduk, serta mengganggu ketertiban atau ketentraman masyarakat’.
Reuters mencatat bahwa pengadilan tertinggi Spanyol mengakui ada “kekosongan hukum” di negara tersebut terkait ketelanjangan publik. Ketelanjangan publik telah legal di Spanyol sejak 1988.
Daerah, seperti Valladolid dan Barcelona, memiliki undang-undang sendiri yang mengatur ketelanjangan, tetapi Aldaia bukan salah satunya, lapor Reuters.
Simak video “Kakak Tanya Arif Rachman Soal Kasus Joshua: Anda Terlibat?”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)