Jakarta –
Eko Yuli Irawan meraih dua medali perak dan satu medali perunggu di ajang tersebut Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2022. Dia memenangkan tempat kedua dalam clean and jerk dan total lift.
Dalam balapan Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2022 yang berlangsung di Bogota, Kolombia, Kamis (8/12/2022), Eko yang tampil di kelas 61 kg putra mengumpulkan bobot keseluruhan terbaik 300 kg. Jumlah tersebut diperoleh juara dunia 2018 itu dari nomor penggembalaan 135 kg dan 165 kg untuk clean and jerk.
Eko sebenarnya mampu mencatatkan total 310 kg sesuai target awal, jika tidak gagal dalam dua kali percobaan merumput dan dua kali percobaan clean and jerk.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Di penggembalaan, setelah mengangkat 135 kg, dia ingin mengangkat 139 kg. Namun gagal dalam dua kali percobaan. Hal yang sama terjadi padanya saat hendak mengangkat clean and jerk.
Setelah berhasil mengemas 165 kg pada percobaan pertama, Eko yang mencoba mengangkat 170 pada percobaan kedua dan 171 kg pada percobaan ketiga, kembali gagal.
Alhasil, ia pun harus merebut total tiga medali, dua perak (clean and jerk dan total lift), serta satu perunggu dari kelas merumput.
Sedangkan lifter China Li Fabin meraih tiga medali emas dengan total bobot 312 kg. Rinciannya, 137 kg merumput dan 175 kg bersih dan brengsek. Medali perak diraih oleh He Yueji, atlet asal Tiongkok, pada kelas merumput setelah berhasil mengangkat beban 136 kg. Ia juga meraih medali perunggu dengan total angkatan 296 kg.
Sementara itu, Serna Mendoza J (Kolombia) meraih medali perunggu pada ajang clean and jerk yang berhasil mengangkat 164 kg.
Sekjen PB PABSI Djoko Pramono mengapresiasi hasil yang diraih Eko Yuli pada Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2022. Menurutnya, Eko masih yang terbaik di kelasnya.
“Eko Yuli masih yang terbaik di kelasnya saat ini. Untuk itu saya ngotot menyurati Kemenpora untuk mengirimnya ke Kolombia,” kata Djoko kepada wartawan.
Ia juga berjanji peraih empat medali Olimpiade (2008-2020) tetap mendapat prioritas untuk mengikuti Olimpiade 2024 di Paris.
“PABSI terus memberikan kesempatan kepada Eko Yuli untuk mengikuti Pelatnas agar lebih fokus latihan untuk Olimpiade Paris 2024. Intinya, kami tetap on track mendukung atlet-atlet terbaik untuk mengikuti Pelatna Angkat Besi,” ujar Djoko.
(mcy/krs)