Jakarta –
Keluarga di Kalideres, Jakarta Barat itu dituduh melakukan Berhenti Makan dan Minum Secara Sukarela (VSED) atau puasa mati sebelum jenazahnya ditemukan ‘kering’ di rumahnya. Mereka dituduh sengaja tidak makan dan minum hingga menyebabkan kematian.
Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Masih diselidiki motif dan penyebab kematian keluarga di Kalideres.
Berikut fakta Penghentian Makan dan Minum Sukarela (VSED) terkait kematian keluarga di Kalideres.
Dilakukan secara sukarela
VSED atau pantang makan dan minum secara sukarela merupakan upaya untuk mempercepat kematian seseorang. Banyak orang yang memilih VSED memiliki penyakit terminal. Hanya saja hampir tidak mungkin mendapatkan prognosis yang pasti, terutama untuk penyakit saraf seperti ALS dan Parkinson.
Beberapa orang bahkan melakukannya agar mereka bisa meninggal dengan tenang di rumah dan menganggapnya sebagai ‘kematian wajar’. Kematian biasanya terjadi karena dehidrasi, bukan kelaparan.
Hukum di AS
Praktik ‘puasa sampai mati’ sendiri legal di Amerika Serikat. Tetapi mereka yang memilihnya harus memiliki kapasitas untuk membuat keputusan medis sendiri.
Beberapa orang yang memutuskan untuk melakukan ini harus memahami risikonya. Pasien harus memiliki kapasitas pengambilan keputusan dan secara fisik dapat melanjutkan pemberian makan oral jika mereka berubah pikiran.