Jakarta –
Amerika Serikat baru-baru ini berada di bawah pengawasan untuk epidemi “fentanyl”, karena laporan kematian overdosis obat dari fentanyl atau opioid sintetik melonjak. Tunawisma juga ditemukan tewas setelah menggunakan fentanil.
Juga baru-baru ini seorang bayi hampir meninggal karena menelan fentanil. Polisi di San Francisco sedang menyelidiki laporan tersebut.
Menurut akun mereka, anak laki-laki itu bersama seorang pengasuh di Pusat Rekreasi Moscone di Marina Selasa lalu ketika dia mengalami keadaan darurat medis.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
The San Francisco Chronicle (SFPD) melaporkan bahwa seseorang yang mengaku sebagai orang tua anak tersebut melaporkan kejadian tersebut di media sosial. Dikutip dari CBSNews, bayi laki-laki berusia 10 bulan itu akhirnya selamat dengan diberi narcan, obat anti overdosis, yang kritis setelah menelan fentanyl.
Polisi tidak merinci bagaimana bayi itu bisa menelan fentanyl. Namun, mereka sedang mencari kemungkinan obat fentanil bebas di taman tersebut, dengan melakukan penggeledahan di taman terkait.
Sampai saat ini, belum ada laporan lebih lanjut. Bayi tersebut sebelumnya diselamatkan petugas pemadam kebakaran di San Fransisco untuk segera dirawat di rumah sakit.
Akun Twitter untuk San Francisco Firefighters Local 798 memposting tentang insiden tersebut pada Rabu sore.
“Kami senang dapat merespons dengan cepat dan membantu keluarga ini. Kami harus menjaga keamanan anak-anak kami,” tulis postingan tersebut.
Simak Video “Mencatat Lebih Dari 92 Juta Kasus, Warga AS Pesimistis Dengan Pandemi Covid-19”
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)