liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Gregoria Diuntungkan Kondisi Lapangan Lawan


Jakarta

Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengamankan kemenangan pertamanya di BWF World Tour Finals 2022. Kesuksesannya diakui sebagai juara dunia junior 2017 karena diuntungkan dengan kondisi lapangan lawan.

Gregoria tampil mengejutkan dalam pertandingan grup A tunggal putri melawan Chen Yu Fei. Awalnya ia membayangkan akan menghadapi pertandingan berat melawan peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu.

Namun yang terjadi justru sebaliknya, pilar bulutangkis China itu tampil kurang nyaman pada pertandingan Rabu (7/12/2022). Alhasil, Gregoria berhasil menyudahi pertandingan dalam tiga gim dengan skor 21-9, 14-21, 21-16.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Gregoria mengatakan bahwa sejak awal ia telah mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan sengit melawan Chen Yu Fei. Namun apa yang dibayangkannya tidak sesuai dengan harapannya, terutama di game pertama.

“Mungkin dia (Chen Yu Fei) masih belum nyaman dengan kondisi lapangan atau kondisi bermain, itu sangat menguntungkan saya. Dan saya tidak mau kehilangan momen itu,” ujar Gregoria dalam siaran PBSI.

Sedangkan di gim kedua, pergantian lemparan bola membuat Gregoria bingung sehingga banyak melakukan unforced error.

“Di game kedua dia mulai menemukan ritmenya sementara saya masih menyesuaikan diri dengan bagian lain lapangan sehingga banyak jalan buntu. Di game ketiga, saya tidak memikirkan apapun. Saya hanya ingin menunjukkan yang terbaik, ini tentang hasil terbaru,” katanya.

Meski menang, pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 itu tak mau terjebak dalam keseruan. Apalagi ini baru game pertama dan masih ada dua game lagi yang tidak kalah hebatnya.

Gregoria akan menghadapi An Se Young (Korea) dan Akane Yamaguchi (Jepang) dalam dua pertandingan penyisihan grup berikutnya. Dalam catatan software turnamen BWF, Gregoria belum pernah menang melawan An Se Young dalam tiga pertemuan yang mereka mainkan.

Sedangkan melawan Akane, Gregoria telah memenangkan tiga dari 12 pertemuan keduanya. Dua kemenangan itu diraih Gregoria tahun ini di Malaysia Masters 2022 dan Malaysia Open 2022. Satu lagi di Asian Games 2018.

“Saya tidak ingin terlalu senang karena dua lawan yang akan saya hadapi di masa depan juga sangat bagus, jadi saya ingin fokus ke sana,” kata Gregoria.

(mcy/afff)