Denpasar –
Gubernur Bali I Wayan Koster mempopulerkannya anggur Bali. Dia mengundang orang Bali untuk minum anggur setiap pagi dan sore.
Koster mengatakan bahwa meminum segelas wine di pagi hari sebelum berangkat kerja dapat membuat Anda tetap sehat dan meningkatkan semangat.
“Jadi, minum arak ini untuk kesehatan, bukan untuk mabuk,” ujarnya Tatakan gelas dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu (25/1/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kampanye menjadi salah satu cara untuk memperingati hari anggur pada 29 Januari. Ia optimistis cara ini bisa melestarikan warisan nenek moyang. Selain itu, arak tradisional Bali telah diakui sebagai warisan budaya takbenda.
“Proses pembuatan arak tradisional Bali ini harus dijaga dan dilestarikan. Produk alkohol harus digunakan secara bijak dan tidak disalahgunakan,” kata Koster.
Ia menilai pandangan beberapa orang yang menganggap acara Arak mabuk itu salah. Menurutnya, yang salah bukan alkohol, tapi jika disalahgunakan dengan minum alkohol terlalu banyak, karena segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan mabuk.
“Satu galon air kalau diminum sendiri dalam waktu singkat pasti bikin mabuk, jadi jangan salahkan alkoholnya, tapi perilaku kita harus benar dalam menggunakan alkohol ini,” ujarnya.
Untuk itu, pada saat Wine Day, Koster akan menertibkan mereka yang masih membuat fermented wine atau sugar wine. Ia juga berencana untuk mengedukasi dan berkoordinasi dengan pihak desa bahwa arak gula sangat berbahaya karena tidak dibuat secara tradisional.
“Sugar wine sangat berbahaya bagi kesehatan karena rasanya sangat berbeda dengan wine tradisional. Selain itu, jika sugar wine tidak dikontrol akan mempengaruhi produksi wine tradisional yang merupakan warisan nenek moyang kita,” ujar Koster.
***
Artikel ini pertama kali dimuat di detikBali. Untuk lebih lanjut, klik di sini.
Simak Video “Kemenparekraf Sambut Ratusan Turis China di Bali”
[Gambas:Video 20detik]
(perempuan/perempuan)