Surabaya –
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengusulkan agar Hari Jamuan Nasional (Harpitnas) dijadikan hari libur. Sehingga banyak yang berlibur dan menghidupkan UKM.
Berdasarkan tanggal pada penanggalan 2023, akan ada hari libur nasional pada hari Sabtu, 8 April 2023. Dimana hari Jumat, 7 April 2023, tanggal merah tersebut merupakan hari kematian Yesus Kristus.
Usulan Sandiaga sangat disambut baik terutama bagi para pekerja. Masyarakat bisa melayani liburan, baik di rumah bersama keluarga maupun ke tempat-tempat wisata.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Menurut pengamat pariwisata Universitas Airlangga (Unair) Novianto Edi Suharno, usulan Harpitnas Nasional dijadikan hari libur nasional dapat mendorong masyarakat untuk berwisata ke tempat yang lebih jauh. Meski berlibur, orang bisa menginap di kawasan wisata.
“Adanya hari raya ini memungkinkan wisatawan berpindah ke tempat wisata dalam jumlah yang relatif banyak,” kata Edi, Kamis (1/12/2023).
Edi juga setuju dengan saran Sandiaga mengenai korelasi positif antara cuti dan produktivitas kerja. Baginya, harpitnas bisa menyeimbangkan liburan dan pekerjaan. Sehingga Anda bisa lebih fokus dan menghilangkan stres, saat kembali bekerja Anda akan segar kembali.
“Bahkan beberapa penelitian menyatakan jika ada keseimbangan antara hari libur dan jam kerja, maka dapat meningkatkan produktivitas individu hingga 80%,” jelasnya.
Pada tanggal merah tersebut, kata Edi, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan hari libur dengan sebaik-baiknya. Jika Anda memang tidak mampu untuk berlibur ke tempat wisata, Anda bisa duduk manis di rumah untuk berkumpul dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Kembali ke masyarakat kita, mau tidak mau kita memaknai hari raya sebagai cara untuk refreshing. Jadi kalau kata refreshing ya refreshing. Jadi mengembalikan pemahaman kita untuk produktif lagi,” ujarnya.
Dia berpesan agar masyarakat tidak terlalu terbawa suasana dan lepas kendali. Meski sedang berlibur, Anda tetap peduli dengan kesehatan dan keselamatan. Seperti halnya cuaca buruk, aktivitas wisata gunung atau laut perlu dihindari.
“Kita tidak sepenuhnya bebas dari masalah COVID-19. Tentu masalah kesehatan ini menjadi hal penting yang harus diperhatikan dimanapun kita berada, meski PPKM sudah dinyatakan selesai,” pungkasnya.
***
Artikel ini diterbitkan pada momen Jawa Timur. Baca cerita selengkapnya di sini.
Simak Video “Rekor! Ini Daftar Merah Tanggal di Tahun 2023”
[Gambas:Video 20detik]
(bulan/bulan)