liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Heboh Iis Dahlia Ngaku Idap OCD, Ini Kemungkinan Pemicunya Menurut Ahli Jiwa


Jakarta

Psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Dr H. Marzoeki Mahdi Bogor Lahargo Kembaren mengatakan, ada beberapa pemicu seseorang menderita obsesif kompulsif (OCD). Salah satunya berkaitan dengan faktor genetik, terutama bila ada anggota keluarga yang juga menderita OCD, gangguan jiwa atau kepribadian perfeksionis.

“Gangguan pada fungsi dan struktur otak serta pengalaman traumatis di masa lalu juga bisa menjadi penyebabnya,” jelas dr Lahargo. detikcomditulis Jumat (24/3/2023).

Gangguan OCD baru-baru ini menjadi viral karena penyanyi Iis Dahlia mengaku sudah lama mengalami kondisi tersebut. Ia juga mengaku belum pernah diperiksa oleh profesional seperti psikolog. Namun, dia tidak bisa mentolerir beberapa hal yang dianggap remeh oleh kebanyakan orang. Mulai dari memakai pakaian hingga makan di tempat yang najis.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Saya juga orang OCD, jadi apapun itu bersih, kalau perempuan minimal misalnya setelah buang air besar, apalagi cuci bersih, lalu keringkan,” ujarnya saat ditemui di RS Brawijaya, Depok, Selasa (21/2). / 3/2023).

“Eh enggak bisa, kalau basah ya pakai terus enggak boleh. Harus dijemur, harus dibersihkan. Jadi alhamdulillah sejauh ini bagian kewanitaan saya bersih,” kata Iis. .

Sedangkan menurut Dr Lahargo, kriteria seseorang yang menderita OCD tidak sesederhana hanya menjaga kerapian dan kebersihan. Dia mengatakan mereka menderita gangguan mental karena mereka memiliki pikiran, ide, dan dorongan berulang yang sering menjadi tidak terkendali.

Biasanya, hal ini juga dibarengi dengan perilaku yang berulang-ulang. Pikiran, desakan, gagasan, impuls inilah yang kemudian memicu kecemasan. Misalnya seperti takut tercemar, keinginan terlarang yang berhubungan dengan seks, agama, perilaku agresif terhadap orang lain atau diri sendiri, pikiran harus simetris, teratur, sempurna.

Perilaku berulang yang dialami harus dilakukan sebagai respons untuk meredakan pikiran obsesif yang muncul. Misalnya membersihkan, mencuci tangan berulang kali, menata barang dengan teliti, benar, teratur, memeriksa barang, mengunci pintu atau jendela berulang kali, menghitung berulang kali.

“Pasien merasa obsesi dan kompulsi mereka tidak masuk akal, tidak logis dan membuang-buang waktu tetapi sulit untuk tidak melakukannya bahkan jika mereka telah mencobanya,” kata Dr Lahargo.

Obsesi dan kompulsi yang menyulitkan beberapa pasien dengan aktivitas sehari-hari. Pasalnya, hal itu bisa memakan waktu lebih dari satu jam sehingga aktivitas kerja dan sekolah tidak sering terganggu.

Tonton video “Mengenali dan Mengobati Orang dengan OCD”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/vyp)