liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Ini Sato Nishiki, Buah Ceri yang Laku Dilelang Rp 153 Juta Sekotak


Jakarta

Jepang selalu mengejutkan orang-orang dengan buah-buahan spesial yang laku keras di pelelangan. Sekotak ceri Sato Nishiki, misalnya, dijual seharga Rp 153 juta! Apa yang spesial?

Jepang dikenal sebagai penghasil buah-buahan mahal yang sering menarik perhatian orang karena harganya. Selain melon Yubari dan anggur Ruby Roman, ada ceri Sato Nishiki yang tak kalah istimewa.

Mengutip Sora News 24 (10/1), buah ceri Ini baru-baru ini dijual di lelang di Ota Market (5/1) seharga 1,3 juta yen atau sekitar Rp 153 juta! Jumlah tersebut lebih mahal 100.000 yen (Rp 11,8 juta) dari penjualan lelang tahun lalu.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Cherry Sato Nishiki telah berhasil dibawa pulang oleh Funasho Group, sebuah perusahaan makanan segar di Jepang. Mereka mendapat sekotak ceri Sato Nishiki seberat 500 gram.

Perwakilan Funasho Group menunjukkan sekotak ceri senilai Rp 153 juta. Foto: Berita Sora 24

Tahun ini tampaknya menjadi tahun keempat berturut-turut Grup Funasho memenangkan lelang. Mereka berharap penjualan ceri mahal ini bisa membawa keberuntungan bagi mereka yang terlibat di dalamnya.

Cherry Sato Nishiki kemudian dijual di cabang Tokyo dari Yaoko Marketplace cabang Higashi-Yamato. Penjualan dilakukan pada hari yang sama dengan hari lelang.

Jadi apa yang spesial dari buah ceri Sato Nishiki? Mengutip Web Japan (10/1), ceri ini berasal dari Prefektur Yamagata. Ini memiliki rasa yang terkenal dengan rasa manis dan asam yang seimbang. Tekstur buahnya juga lembut dan juicy sehingga enak dimakan segar.

Ceri yang dikenal dengan nama Ruby of Summer pertama kali ditanam pada tahun 1868. Sejarahnya menarik karena dulu ada beberapa jenis ceri dari luar negeri dibawa ke Jepang, tetapi kebanyakan gagal tumbuh karena curah hujan yang tinggi di sebagian besar wilayah Jepang setiap bulan Juni.

Tapi di Prefektur Yamagata, semuanya berbeda. Musim hujan relatif singkat dan daerah sekitarnya bergunung-gunung. Kondisi ini memungkinkan buah ceri tumbuh dengan optimal.

Ceri Sato Nishiki dikenal karena rasa manis dan asamnya yang seimbang. Foto: Berita Sora 24

Petani yang pertama kali menanam Sato Nishiki adalah Sato Eisuke. Awalnya dia ingin menghasilkan ceri yang manis dan tidak mudah busuk.

Sato Eisuke kemudian memadukan dua jenis ceri, yaitu ceri Napoleon yang terkenal keras dan asam dan ceri Kidsma yang lembut dan manis. Keduanya digabungkan juga menghasilkan ceri yang matang lebih lama.

Sejak itu Sato Nishiki menjadi begitu populer. Banyak petani juga menanam jenis buah ini ceri baru dari cherry Sato Nishiki sebagai “ayah”. Sekarang beragam ceri “anak” telah diproduksi.

Tonton Video “Resep Cherry Jubilee Sempurna untuk Makanan Penutup Natal”
[Gambas:Video 20detik]
(alamat/suara)