Jakarta –
Kadar kolesterol dan trigliserida (lemak) yang tinggi dapat menyumbat pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, antara lain penyakit jantung, stroke, serangan jantung, dan penyakit serius lainnya. Salah satu obat yang biasa diresepkan dokter untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi adalah simvastatin.
Dikutip dari The Monthly Index of Medical Specialties (MIMS), obat golongan statin bekerja menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi dalam darah. Juga, dimaksudkan untuk diambil sebagai bagian dari program manajemen kolesterol lengkap yang harus mencakup olahraga, diet sehat, dan gaya hidup.
Meski begitu, simvastatin termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga asupannya harus sesuai dengan petunjuk dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang disesuaikan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Abstain dari obat Simvastatin
Sebelum meminumnya, beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki penyakit hati. Pasalnya, obat ini tidak cocok untuk penderita penyakit. Jangan minum obat ini jika Anda sedang hamil atau berencana untuk memiliki bayi. Jika Anda sedang hamil dan sedang mengonsumsi obat ini, beri tahu dokter Anda segera karena simvastatin dapat membahayakan bayi Anda yang belum lahir.
Selain itu, jangan minum obat ini saat Anda sedang menyusui. Juga, jangan minum obat ini dengan obat lain yang digunakan untuk:
Transplantasi organ Gangguan kekebalan Depresi Infeksi bakteri Jamur Hepatitis CHIV (human immunodeficiency virus)
Tonton Video “Enam Anak di Inggris Meninggal Akibat Infeksi Bakteri Strep A”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)