Jakarta –
Seorang penumpang dengan alergi kacang bepergian dengan pesawat. Alih-alih ditolong maskapai, mereka malah ‘dibuang’.
Dilansir dari Mirror, wanita ini bernama Hanna Olsen. Dia terbang dari Manchester di Inggris ke Cape Town, Afrika Selatan dengan Turkish Airlines.
Bencana melanda saat Olsen transit melalui Bandara Istanbul. Saat di pesawat, Olsen melaporkan bahwa dia alergi kacang.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ini biasanya dilakukan agar food service bisa menyiapkan makanan bebas kacang untuknya. Namun, yang terjadi jauh dari harapan Olsen.
Awak kabin di pesawat langsung mendatangi Olsen dengan membawa selembar kertas kosong. Olsen diminta untuk menandatanganinya dan setuju bahwa maskapai tidak akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu padanya.
“Anehnya kertas itu kosong, bukan formulir pernyataan,” kata Olsen.
Mencoba meredakan situasi, Olsen mengatakan kacang hanya akan membuat tubuhnya gatal dan tidak nyaman. Faktanya, Olsen mengatakan tidak apa-apa untuk tidak makan selama penerbangan.
Olsen mengira ‘perang’ telah berakhir, tetapi 10 menit setelah penerbangan, awak kabin kembali kepadanya. Olsen diminta turun dari pesawat.
“Saya benar-benar kecewa, itu memalukan dan tidak manusiawi,” katanya.
Anehnya, Olsen diminta memesan ulang penerbangannya dengan membayar Pound 700 atau sekitar Rp 13 juta. Belum lagi biaya hotel yang harus ditanggung untuk menginap malam itu.
Di akhir pertarungan, Olsen akhirnya menang. Olsen mendapat penerbangan gratis keesokan harinya. Kejadian ini membuat Olsen belajar satu hal, tidak semua hal perlu diceritakan.
“Saya tidak akan memberitahu awak kabin lagi soal alergi saya, karena sangat traumatis,” ujarnya.
Tonton video “Penumpang Maskapai Penerbangan Domestik Tidak Perlu Tes Antigen-PCR, Tapi…”
[Gambas:Video 20detik]
(bulan/wanita)