liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Kasus Diabetes Anak Melonjak 70 Kali Lipat, Kemenkes Desak Cukai Makanan Berpemanis


Jakarta

Kementerian Kesehatan RI sedang membicarakan kemungkinan pengenaan pajak atas makanan atau minuman manis. Pemerintah, kata dia, saat ini sedang melakukan koordinasi lintas sektor terkait kebijakan ini. Hal ini mengikuti kasus diabetes melitus pada anak yang disebut meningkat pada tahun 2023.

Meski Kementerian Kesehatan belum menjelaskan secara pasti kapan pemerintah akan menetapkan kebijakan cukai, namun yang pasti prosesnya sudah berjalan.

“Saya sudah menyurati Kemenkeu,” jelas Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi kepada detikcom Senin (6/2/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Beberapa waktu lalu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan hal serupa. Cukai minuman dan makanan manis merupakan sikap pemerintah terhadap tren kasus diabetes melitus yang terus meningkat.

Berdasarkan catatan UKK Ikatan Dokter Anak Indonesia, pada tahun 2023 kasus akan melonjak 70 kali lipat dari semula 0,028 per 100.000 pada tahun 2010, menjadi 2 per 100.000 pada tahun 2023.

“Memang prevalensi diabetes melitus menurut Riskesdas terus meningkat, tahun 2013 sebesar 6,5 persen dan tahun 2018 sebesar 10,9 persen, dan memang pengendalian bukan hanya indikator keberhasilan kita dalam pengobatan tetapi lebih pada pencegahan,” jelas Maxi. dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (6/2/2023).

“Memang khusus untuk pengendalian diabetes melitus, yang paling signifikan adalah bahan pemanis minuman manis dalam kemasan yang kita satukan lintas sektor terkait termasuk Kementerian Keuangan. Belajar dari apa yang kita lihat dari Brazil, kita akan membuat proposal ke cukai, jadi kena pajak, karena kalau tidak dilakukan mungkin tidak menimbulkan efek jera,” jelas Maxi.

Pelaksanaan pengawasan, kata dia, akan dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI). Terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk menghindari kebiasaan mengonsumsi gula terlalu banyak dan rutin berolahraga setiap minggu.

“Jadi jangan buru-buru sakit, jadi kalau kita kena diabetes harus jaga pola makan, jangan makan yang manis-manis, banyakin olahraga fisik selama 30 menit sehari dalam seminggu, itu saja.
Jadi jangan kebanyakan makan yang manis-manis, yang kedua bisa jalan, lari, siklus 30 menit sehari 5 hari seminggu,” kata Menkes saat ditemui di Rumah Sakit Kanker Dharmais belum lama ini.

Tonton video “Gaya Hidup Buruk Penyebab Diabetes?”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/suc)