Jakarta –
Kekayaan intelektual asal Indonesia dapat didemonstrasikan di kancah internasional. Hal ini dapat mendorong perbaikan ekonomi domestik.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyelenggarakan Marketing Expo (Masbeken) Ekonomi Kreatif Berbasis Kekayaan Intelektual pada Selasa (28/3/2023) di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta. Di sana pengunjung bisa melihat IP berupa animasi, komik, film, dll.
Pada pameran tersebut akan hadir 10 Intellectual Property (IP) yang akan mewakili Indonesia di Hong Kong International Licensing Exhibition. Mereka adalah Alto & Clu, Fun Cican, Ghost Paradise, Gugug!, Milk & Mocha Bear, Lokapala, Oramon, ReON and Friends, Si Juki, Sportbots, Tahilats, Danur Universe.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Menulis ulang Sandiaga Uno. Foto: Putu Intan/ detikcom
Pameran yang akan dihadiri merupakan salah satu pameran tahunan terbesar di Asia untuk industri perizinan. Kehadiran paviliun Indonesia di Hong Kong sudah dilakukan secara rutin sejak tahun 2019 dan untuk tahun ini Kemenparekraf bekerjasama dengan Disparekraf DKI Jakarta menghadirkan 10 IP terbaik.
“Masbeken Expo dilakukan dalam rangka event Hongkong. Disini kami mensosialisasikan beberapa IP yang sudah dikurasi, kami bekerjasama dengan Dinas Parekraf DKI, kemudian komunitas paguyuban IP yang menampilkan IP. Juga dalam upaya mensosialisasikan PP nomor 24 tentang ekonomi kreatif. Jadi dengan diadakannya expo di sini, setidaknya teman-teman kita tahu bahwa anak bangsa sudah memiliki karya luar biasa yang tidak kalah dengan karya luar negeri,” kata Erwita Dianti, Direktur Kreatif Pengembangan SDM Ekonomi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. .
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan IP Indonesia memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian. Ia mencontohkan raksasa industri hiburan Disney yang awalnya hanya memproduksi kartun Mickey Mouse, kini memiliki banyak cabang bisnis, mulai dari taman bermain, film, musik, hingga layanan streaming berlangganan.
“IP memiliki potensi sebesar 260 miliar USD yang dapat kita ambil di tangan kita. Ini akan menghasilkan nilai tambah dan setiap nilai tambah memiliki dampak yang sangat tinggi. Kita dapat beralih dari ekonomi berbasis sumber daya alam ke ekonomi berbasis kekayaan intelektual ,” kata Sandiaga.
Menulis ulang Sandiaga Uno bersama IP Masbeken Expo. Foto: Putu Intan/ detikcom
Sandiaga mengatakan, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan ekonomi kreatif terbesar di dunia. Potensi besar tersebut tidak lepas dari tantangan yang masih harus diselesaikan.
“Masih ada situasi klasik yaitu pemasaran dulu. Makanya kami bantu Masbeken. Kemudian daftarkan IP dan kami bantu fasilitasi di sini. Caranya agar konsisten butuh pelatihan dan bantuan seperti beberapa produk yang sudah lama dimasukkan. Dan terakhir, pendanaan. Pembiayaan Kita bisa sosialisasikan. Ini bersamaan dengan PP 24 Tahun 2022 di mana pendanaannya berbasis IP,” ujarnya.
Masalah yang ia paparkan perlu segera diselesaikan agar tujuan akhir dapat tercapai, yaitu pertumbuhan ekonomi.
“IP dapat membuka peluang bisnis, menambah nilai ekonomi dan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024,” katanya.
Simak Video “Kemenparekraf Akan Gencarkan Penyebaran Kekayaan Intelektual”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/perempuan)