Jakarta –
Keluar nanah dari kemaluan pria, apa tandanya sakit? Pertanyaan ini telah ditanyakan oleh banyak orang akhir-akhir ini. Tentunya keadaan ini perlu diwaspadai dan perlu segera ditangani karena dapat menjadi tanda infeksi menular seksual (IMS).
Dikutip dari Medlineplus, penis adalah organ seks dan organ reproduksi pada pria yang sudah berkembang sempurna saat seseorang memasuki masa pubertas. Alat penting ini terdiri dari jaringan berupa spons berisi darah. Saat Anda terangsang, aliran darah akan mengalir dan mengisi ruang kosong di penis.
Fungsi penis secara umum terbagi menjadi dua, yaitu proses buang air kecil untuk mengeluarkan urin dari dalam tubuh dan proses hubungan seksual. Saat seseorang mengalami rangsangan, penis terisi darah dan menyebabkan ereksi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Melihat perannya yang begitu penting, sudah selayaknya untuk menjaga kesehatan dan kebersihan penis dengan baik. Penis normal tidak akan mengeluarkan nanah. Saat keluar nanah, atau keluar cairan kental berwarna putih, kuning, kehijauan, atau kemerahan seperti darah dari penis, kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan kesehatan atau penyakit yang menyerang organ intim pria.
Keluar nanah dari kemaluan pria, apa tandanya sakit?
Dikutip dari Medical Cover Hospital and Healthline, ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan keluarnya nanah dari penis, yaitu:
1. Gonore
Gonore atau yang biasa dikenal dengan gonore adalah infeksi bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual. Kondisi ini adalah salah satu IMS yang paling umum.
Gejala gonore yang paling umum adalah keluarnya cairan kental berwarna kuning atau kehijauan seperti nanah dari alat kelamin pria saat buang air kecil. Selain itu juga disertai rasa panas atau nyeri saat buang air kecil.
2. Klamidia
Chlamydia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Kondisi ini ditandai dengan keluarnya cairan berwarna kuning dari penis seperti nanah disertai nyeri saat buang air kecil, gatal di sekitar penis, dan nyeri pada salah satu atau kedua buah zakar.
Penyakit ini dapat ditularkan melalui hubungan seks anal, oral atau vaginal. Jika didiagnosis dengan kondisi ini, penting untuk pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
3. Balanitis
Balanitis adalah peradangan pada kepala (kelenjar) penis. Kondisi ini dapat mempengaruhi pria yang disunat dan tidak disunat, tetapi lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat.
Gejala balanitis meliputi:
Ruam merah pada penis Nyeri buang air kecil Penis gatal Keluar cairan seperti nanah dari bawah kulup (ujung kulit penis)
Balanitis dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah kebersihan yang buruk, alergi terhadap sabun yang keras, dan bahan kimia lainnya.
4. Prostatitis
Prostat adalah kelenjar berbentuk buah kenari yang mengelilingi uretra dan berada di depan rektum. Prostat menghasilkan cairan prostat, yang membantu melumasi air mani.
Prostatitis terjadi ketika prostat menjadi meradang dan teriritasi, yang terkadang disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini dapat terjadi secara akut maupun kronis. Prostatitis kronis dapat berkembang karena masalah dengan sistem kekebalan tubuh atau setelah kerusakan pada prostat atau saraf di sekitarnya.
Pria dengan prostatitis mungkin mengalami: Nyeri prostat Kesulitan buang air kecil Keluar cairan seperti nanah dari penis
Dalam beberapa kasus, prostatitis hilang dengan sendirinya atau dengan pengobatan dalam beberapa hari atau minggu. Jenis prostatitis ini dikenal sebagai prostatitis akut. Tetapi prostatitis kronis bertahan setidaknya selama tiga bulan dan seringkali tidak hilang dengan pengobatan. Pengobatan hanya dapat membantu meringankan gejala.
5 Smegma
Kondisi ini terjadi saat kombinasi sel kulit mati, air, dan sebum dari minyak kulit. Biasanya berwarna putih atau kuning seperti nanah. Smegma melumasi kelenjar penis, membantu mencegah nyeri gesekan, terutama saat aktivitas seksual.
Smegma juga mengandung bakteri dan umumnya sehat dan bermanfaat. Namun, bakteri berbahaya terkadang tumbuh di luar kendali di smegma. Pertumbuhan berlebih dari bakteri berbahaya dapat menyebabkan bau dan dapat berperan dalam infeksi tertentu, termasuk infeksi saluran kemih.
6. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK jarang terjadi pada pria di bawah 50 tahun, dan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Pria dengan ISK mungkin mengalami banyak rasa sakit saat buang air kecil atau tidak dapat mengosongkan kandung kemihnya.
Beberapa orang mungkin mengalami gejala keluarnya cairan putih atau berbusa dari penis, dan terkadang, mungkin juga ada darah di urin. Antibiotik diperlukan untuk mengobati infeksi ini.
Simak Video “Semangat Warga Pinrang Untuk Vaksinasi Booster Kedua”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)