Jakarta –
Allopurinol adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh. Pasalnya, penumpukan asam urat di dalam tubuh bisa menyebabkan asam urat, artritis gout, batu ginjal, hingga saluran kemih. Penggunaan obat ini tentunya tidak bisa sembarangan, sehingga penderita perlu mengetahui terlebih dahulu aturan minum allopurinol.
Karena allopurinol adalah obat keras, maka tidak bisa diperoleh begitu saja. Penggunaannya juga harus berdasarkan resep dokter atau apoteker, untuk menghindari efek samping yang serius.
Aturan Minum Allopurinol
Bila diminum secara teratur, allopurinol dapat membantu mencegah kerusakan sendi. Namun, biasanya dokter tidak meresepkan obat ini untuk orang yang mengalami serangan asam urat secara mendadak karena tidak dapat meredakan nyeri akut.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Diambil dari Monthly Index of Medical Specialties (MIMS), berikut aturan minum allopurinol:
1. Minum allopurinol sesuai anjuran dokter atau apoteker secara teratur untuk hasil yang efektif. Jangan berhenti meminumnya meski kondisi pasien sudah membaik secara signifikan, kecuali disarankan oleh dokter.
2. Allopurinol paling baik diminum setelah makan pada waktu yang sama setiap hari. Jangan mencoba menggandakan dosis dalam keadaan apa pun jika Anda tidak menginginkan efek samping yang serius.
3. Beri tahu dokter jika pasien memiliki kondisi berikut untuk memperkirakan efek penggunaan allopurinol:
Masalah ginjal dan hati Penyakit tiroid Gangguan zat besi
4. Karena Allopurinol diklasifikasikan sebagai tipe C dalam pedoman obat kehamilan, obat ini dapat menimbulkan risiko pada bayi. Oleh karena itu, informasikan kepada dokter jika pengguna sedang hamil atau menyusui.
LANGSUNG! Jangan menggunakan obat ini tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga kesehatan. Hal ini dikarenakan obat allopurinol dapat memicu beberapa efek samping yang serius. Mengenai efeknya, seperti:
Allopurinol dapat menyebabkan kantuk atau pusing Mual dan muntah Diare Sakit perut Mati rasa Sakit kepala Gatal dan rambut rontok.
Hentikan penggunaan obat ini dan dapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi terhadap allopurinol, seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah atau tenggorokan, reaksi kulit yang parah, termasuk demam, sakit tenggorokan, mata terbakar, nyeri kulit, ruam kulit ungu kemerahan dengan lecet dan mengelupas.
Beberapa efek samping serius yang harus segera mendapat perhatian dokter:
Ruam kulit yang gatal, bersisik, memar atau berubah warna. Kulit mengelupas atau lecet di daerah mulut atau mata disertai demam. Pembengkakan kelenjar getah bening, kaki dan persendian. Penyakit kuning. Urine berwarna gelap atau berdarah. Nyeri saat buang air kecil atau tidak bisa buang air kecil sama sekali. Allopurinol juga dapat menyebabkan peningkatan serangan asam urat pada awal pengobatan. Beri tahu dokter Anda jika Anda sering mengalami serangan asam urat. Dapat menyebabkan penurunan kadar sel darah putih dan trombosit, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Simak Video “Dokter: Gejala Sakit Setelah Hari Raya Biasanya Tidak Spesifik”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)