Jakarta –
Mungkin kita juga harus memikirkan kelangsungan hidup manusia dan hewan liar. Hanya dalam satu minggu, 10 singa dibunuh oleh tangan manusia.
Fakta itu terjadi di Kenya. Konflik antara hewan liar dan manusia semakin parah. Menurut Kenya Wildlife Service (KWS), sepuluh singa tewas di Kenya selatan pekan lalu, enam di antaranya dalam satu hari.
“Ini jumlah singa yang luar biasa besar untuk dibunuh sekaligus,” kata juru bicara KWS.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Itu terjadi setelah konservasi mengumumkan pembunuhan salah satu singa tertua di Afrika, Loonkiito, yang berusia 19 tahun awal pekan ini. Dia berkeliaran keluar dari tempat kudus dan masuk ke kandang ternak karena kelaparan. Menurut organisasi konservasi Lion Guardians dia dibunuh oleh seorang pemilik ternak.
Dalam siaran persnya, KWS menyebut keenam singa itu mati pada Sabtu (13/5). Singa memangsa 11 ekor kambing dan seekor anjing. Singa adalah bagian dari ekosistem Amboseli di Distrik Kajiado, situs cagar biosfer UNESCO di dekat Gunung Kilimanjaro.
KWS langsung bertindak. Mereka mengadakan pertemuan di hari yang sama dengan mengundang warga sekitar dan pejabat pemerintah.
“Diskusi difokuskan untuk menemukan cara meminimalkan risiko konflik manusia-satwa liar, termasuk mengembangkan sistem peringatan dini untuk mengingatkan masyarakat akan keberadaan satwa liar di sekitar mereka,” kata KWS.
“Diskusi lebih lanjut difokuskan pada gambaran yang lebih luas untuk mengeksplorasi konflik manusia-satwa liar dalam konteks kehidupan masyarakat dan pembagian keuntungan menuju koeksistensi yang harmonis dalam komunitas terbuka dan lanskap satwa liar,” katanya.
Tonton Video “Menteri Dalam Negeri Kenya Bersumpah Tragedi Kultus Kelaparan: Tidak Akan Pernah Terjadi Lagi”
[Gambas:Video 20detik]
(sim/fem)