Jakarta –
Salah satu maskapai penerbangan India, Air India mengeluarkan kebijakan bagi awak kabin untuk memoles rambut saat uban muncul. Aturan ini juga kontroversial.
Dilansir dari Deutsche Welle, Sabtu (26/11/2022) Air India mengeluarkan aturan baru yang menuai beragam komentar, mereka memerintahkan awak kabin untuk merawat uban dengan cara mewarnainya secara rutin. Awak kabin laki-laki juga harus mencukur rambutnya jika sudah botak.
Aturan ketat yang terdiri dari lima halaman dan hanya membahas rambut ini akan membuat Anda geleng-geleng kepala.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
NDTV mengungkapkan bahwa aturan ini mencakup awak kabin yang harus mewarnai uban mereka secara teratur. Dan kru dengan rambut keriting harus menjalani perawatan smoothing atau relaksasi.
“Rambut keriting, ikal, dan ikal tidak boleh dibiarkan terbuka. Gaya rambut tebal, sulit diatur, dan tidak pantas tidak diperbolehkan,” tulisnya.
Poni di dahi dan samping juga dilarang. Potongan rambut dan rambut palsu hanya boleh dikenakan jika ada alasan medis dan izin tertulis diperoleh dari pihak maskapai.
“Kru dengan dahi yang sangat besar atau garis rambut yang sedikit harus menata rambut depan dengan sapuan samping dan harus menutupi garis rambut yang surut,” instruksi pedoman tersebut.
Pria dengan bintik-bintik botak atau garis rambut yang surut juga diperintahkan untuk mempertahankan penampilan yang benar-benar botak alias mencukurnya.
“Kepala harus dicukur setiap hari agar terlihat bersih. Mencukur habis tidak diperbolehkan,” bunyi buku pegangan itu, menurut NDTV. Jenggot juga dilarang kecuali untuk awak kabin Sikh. Tindik hidung tidak diperbolehkan. Jenis perhiasan keagamaan tertentu juga tidak diperbolehkan.
“Nikah koora, benang agama, benang hitam, manik-manik di pergelangan tangan, pergelangan kaki dan lengan tidak diperbolehkan,” bunyi buku pegangan itu.
Awak kabin yang sedang berlibur tetapi bepergian dengan Air India juga dilarang mengenakan rok pendek, hot pants, dan jeans robek.
Pedoman baru tersebut memicu perdebatan online, dengan beberapa mengkritik aturan tersebut sebagai seksis dan kuno. Yang lain keberatan dengan pembatasan perhiasan keagamaan.
“Air India adalah satu-satunya maskapai di negara yang telah melayani dunia selama beberapa dekade. Representasi dan citra kru tidak sesuai dengan standar internasional. Manajemen baru ingin mengubah persepsi tentang selebaran,” salah satu sumber maskapai yang tidak disebutkan namanya. dikatakan. kepada kantor berita ANI.
Tonton Video “Mengapa Banyak Orang India Menjadi Bos Teknologi? Ini Alasannya…”
[Gambas:Video 20detik]
(sim/sim)