Klungkung –
Korban ganasnya laut Nusa Penida mengakibatkan larangan berenang di 3 pantainya. Kebijakan ini mulai mendapat kritik.
Himpunan Penggiat Pariwisata Nusa Penida (HPPNP) mengecam larangan berenang di Pantai Kelingking, Diamond Beach dan Angel Billabong, Nusa Penida, Klungkung, Bali. Kebijakan ini mempengaruhi akomodasi di Nusa Penida.
Ketua HPPNP Putu Gede Sukawidana menjelaskan, pantai menjadi tujuan wisata utama di Nusa Penida. “Karena kemarin ada larangan berenang, akses ke pantai ditutup, ternyata juga mempengaruhi tempat menginap karena turis sudah selesai tournya, jadi semua kembali hari itu juga,” keluh Sukawidana Rabu (1/2/2023). ).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Menurut Sukawidana, dampak ekonomi lebih besar jika wisatawan bisa tinggal lebih lama di Nusa Penida. Akomodasi juga diuntungkan dengan turis yang tinggal lebih lama di Nusa Penida. “Kalau mereka tinggal lebih lama, dampak ekonominya besar dan akomodasi pariwisata di Nusa masih hidup,” ujarnya.
Menurut Sukawidana, menutup pantai atau melarang berenang bukanlah solusi bijak menyikapi rentetan kecelakaan laut yang menimpa wisatawan di Nusa Penida beberapa waktu lalu. Salah satu cara untuk menghindari kecelakaan serupa adalah dengan menambah pengawas pantai di setiap objek wisata.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Klungkung melarang wisatawan berenang di Pantai Kelingking, Pantai Diamond, dan Angel Billabong. Pasalnya, arus di ketiga pantai tersebut sangat kencang.
“Kami berani bilang begitu karena kami sedang mengamati. Padahal, pantai-pantai itu, terutama yang terletak di selatan Nusa Penida, terkenal dengan arusnya yang kuat,” kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kepada detikBali, Jumat (13/1/2019). 2023).
***
Artikel ini telah diposting di detikBali. Baca cerita selengkapnya di sini.
Simak Video “Momen Panik Puluhan Wisatawan Saat Jembatan Dermaga Nusa Penida Runtuh”
[Gambas:Video 20detik]
(bulan/bulan)