Cianjur –
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta warga tidak menjadikan lokasi gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu sebagai tempat wisata.
“Saya mohon tempat ini jangan dijadikan tempat semi turis. Jadi mengunjungi lokasi gempa menyebabkan jalan menjadi macet. Ini mengganggu mobilisasi penyaluran bantuan yang kita lakukan,” ujarnya usai mengikuti rapat koordinasi. bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBN) Let. Jenderal TNI Suharyanto dan Kepala BPOM Penny K. Lukito, di Kantor Bupati Cianjur, Rabu, seperti dilansir Antara, (30/11/2022).
Ia meminta warga yang akan berkunjung ke lokasi untuk menahan diri dan tidak datang secara massal ke lokasi gempa di Kabupaten Cianjur.
“Ya karena itu tadi, kalau ini dilakukan akan mengganggu mobilisasi penyaluran bantuan yang akan kita lakukan,” ujarnya.
Sebelumnya, relawan gempa Cianjur dibuat kesal dengan aksi sejumlah masyarakat yang merekam video, berfoto, bahkan selfie di lokasi gempa.
Aksi sejumlah orang itu terjadi di Desa Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Tindakan mereka yang melakukan ‘disaster tour’ menghambat penanggulangan bencana di daerah tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
92 Tempat Wisata Cianjur Terdampak Gempa
Sebelumnya, dari data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terdapat 92 tempat wisata yang terdampak gempa. Diantaranya adalah Desa Wisata Sarongge, Desa Wisata Sindang Jaya di Cipanas, dan Desa Wisata Tapak Gunung Padang.
Sebagian besar aman, namun Desa Wisata Sarongge agak terdampak bencana. Ada 10 kematian dan 736 luka-luka dan kerusakan parah pada bangunan.
“Ke depan, kami ingin terus meningkatkan penanganan krisis pariwisata guna memberikan langkah preventif hingga penyelamatan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Staf Ahli Menteri Penanggulangan Krisis Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparekraf Fadjar Hutomo mengatakan pihaknya aktif berkomunikasi dengan tim Penanggulangan Krisis Pariwisata di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cianjur sejak gempa terjadi untuk mengidentifikasi korban sebagai korban. serta destinasi wisata dan pusat ekonomi kreatif yang terdampak.
“Dari komunikasi itu kami dapat mengidentifikasi kebutuhan para pengungsi. Dan dalam kerangka Gerakan Parekraf Prihatin Bersama kami mendapatkan banyak dukungan dari ekosistem Parekraf. Program GeBer Parekraf Prihatin Gempa Bumi Cianjur akan terus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan pariwisata dan kreatif di bidang ekonomi,” kata Fadjar.
Tonton Video “Gempa Cianjur: Lokasi, Penyebab, dan Akibat”
[Gambas:Video 20detik]
(dd/dd)