Jakarta –
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez mengakui bahwa dia bukan rekan setim yang menyenangkan. Komentar Marquez bisa menjadi peringatan bagi Joan Mir.
Marquez terjun ke MotoGP pada 2013 saat masih berusia 20 tahun. Pembalap Spanyol itu berpasangan dengan Dani Pedrosa, kemudian menjadi sensasi setelah meraih gelar juara dunia di musim pertamanya.
Marquez dan Pedrosa menghabiskan enam musim bersama di pabrikan Jepang itu. Marquez perlahan menggantikan seniornya sebagai pebalap utama Honda. Menyusul keberhasilan Marquez, ia memenangkan lima kejuaraan dunia MotoGP.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Hubungan pasangan Spanyol itu tak selalu mulus, terutama di dua musim pertama. “Dani dan saya, kami berada dalam hubungan yang sangat baik sekarang, dan dia orang yang luar biasa,” kata Marquez.
“Namun, pada 2013 dan 2014 terjadi perselisihan. Dia adalah raja, nomor 1, dan orang-orang mendengarnya di garasi. Semua orang mengharapkannya. Dan tiba-tiba bocah ini datang, di tahun pertama Moto2. Balapan pertama. .. boom! Balapan kedua, boom! Dan itu adalah pil pahit yang harus ditelan.”
Dani Pedrosa finis runner-up tiga kali dan finis ketiga dua kali sebelum bergabung dengan Marc Marquez. Namun, setelah kedatangan Marquez Pedrosa justru melambat setelah hanya finis ketiga sekali dan setelah itu sulit bersaing sebelum akhirnya pensiun pada 2018.
“Selama tahun-tahun itu ada banyak ketegangan karena kami berjuang untuk hal yang sama. Dia tahu potensi saya. Itu sebabnya dia selalu berusaha mempertahankan saya, jadi saya tidak punya ruang untuk benar-benar pergi. Dia sangat kompetitif . Itu keunggulan dia, sejauh ini dia selalu kompetitif dalam situasi apapun,” ujar Pedrosa.
Setelah Pedrosa hengkang, Marc Marquez memiliki tiga rekan setim; Jorge Lorenzo (2019), adiknya Alex Marquez (2020), Pol Espargaro (2021-2022). Joan Mir akan menjadi tandem terbaru Marquez hingga 2024.
Duet Mir dengan Marquez disebut sebagai tim impian karena status kedua pebalap tersebut sebagai mantan juara dunia. Namun, Mir perlu berhati-hati karena Lorenzo yang memegang tiga gelar juara dunia MotoGP juga kesulitan bersaing dengan Marquez setelah finis di urutan ke-19.
“Saya tidak pernah menjadi rekan setim yang menyenangkan. Anda harus membuat hidup rekan setim Anda menjadi tidak mungkin, jika Anda bisa,” ujar Marquez dalam film dokumenter ‘Marc Marquez: All In’, seperti dilansir Crash.
Simak Video “Marc Marquez: Roger Federer Seperti Valentino Rossi”
[Gambas:Video 20detik]
(rin/teluk)