Jakarta –
Surrogacy atau ibu pengganti sering menjadi perbincangan akhir-akhir ini, terutama beberapa selebriti Hollywood seperti Paris Hilton, Priyanka Chopra, dan Kim Kardashian termasuk wanita yang menggunakan metode surrogacy untuk mendapatkan keturunan.
Surrogacy adalah jenis kehamilan di mana seorang wanita mengandung dan melahirkan bayi untuk seseorang yang tidak dapat melahirkan. Metode ibu pengganti ini digunakan oleh beberapa wanita yang tidak dapat memiliki anak karena kondisi kesehatan tertentu.
Meskipun menggunakan ibu pengganti untuk memiliki anak adalah hal biasa di kalangan selebritas, keputusan untuk menjadi ibu pengganti adalah salah satu keputusan yang paling mengubah hidup seorang wanita.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Seperti salah satu kisah yang dialami Shanna, wanita yang rahimnya disewa artis ternama. Awalnya, pengalaman Shanna sebagai ibu pengganti bagi pasangan tersebut sangat menyenangkan. Mereka berkomunikasi secara rutin untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan Shanna selama hamil.
Namun, hal-hal mulai menjadi traumatis ketika Shanna akan menjadi ibu pengganti selebriti lain. Saat itu, seorang selebriti ingin menggunakan jasanya sebagai ibu pengganti, namun Shanna mendapat kabar bahwa seorang ibu pengganti yang juga dipekerjakan oleh selebriti tersebut telah berhasil melahirkan anaknya. Karena itu, Shanna mengalami keguguran.
Dari cerita Shanna, ibu pengganti yang menyewakan rahimnya sebagai ibu pengganti, tidak hanya mengandung anak orang lain dimana ada proses yang melibatkan perasaan emosional, ibu pengganti juga memiliki resiko dan kecurigaan akan kehamilan alami.
Dikutip dari Surrogate.com, berikut adalah beberapa risiko umum ibu pengganti menyewakan rahimnya.
1. Masalah Medis
Seperti kehamilan lainnya, kehamilan pengganti melibatkan risiko medis yang sama dalam melahirkan dan melahirkan. Ini bisa termasuk mual di pagi hari, penambahan berat badan, pembengkakan, sakit punggung, mulas, dan efek samping tidak nyaman lainnya.
Padahal, beberapa efek samping tersebut lebih serius dan bisa terjadi selama kehamilan seperti diabetes gestasional, hipertensi, atau potensi kerusakan organ reproduksi.
2. Risiko Emosional
Selain risiko medis dari surrogacy, terkadang tantangan emosional harus dipertimbangkan oleh surrogacy, karena ada risiko depresi selama dan setelah proses surrogacy. Meski ibu pengganti sangat berbahagia untuk calon orang tua, ibu pengganti juga mengalami perasaan sedih dan kehilangan saat keguguran bayinya.
Tonton videonya “Berikut Kebiasaan Yang Dapat Memicu Kanker”
[Gambas:Video 20detik]
(Fitriana Fatmawati/naf)