liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Mimisan Misterius Makan Korban, Warga Diminta Tak Makan Hewan Liar


Jakarta

Tiga orang di Burundi, Afrika Barat, meninggal dalam waktu 24 jam karena penyakit yang tidak diketahui penyebabnya. Ini memaksa puluhan orang menjalani karantina ketat.

Gejala yang dialami pasien sebelum meninggal sama dengan virus Ebola dan Marburg yang kini memprihatinkan. Namun Kementerian Kesehatan Burundi telah mengesampingkan kedua penyakit tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi, pasien mengalami gejala mimisan, sakit perut, sakit kepala akut, demam tinggi, muntah dan pusing. Tiga pasien yang meninggal tinggal di lingkungan yang sama.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Ini penyakit yang cepat membunuh,” kata seorang perawat dari Puskesmas Migwa dikutip dari news.com.au, Jumat (31/3/2023).

Sementara itu, seorang siswa berusia 18 tahun dari komunitas Burundi lainnya juga dirawat di rumah sakit lain dengan gejala serupa, termasuk muntah darah dan diare serta hidung berdarah.

“Dia meninggal pada hari yang sama dan pemakaman yang bermartabat dan aman diatur untuknya,” kata Kementerian Kesehatan Burundi.

Awalnya, pakar kesehatan menduga pasien yang meninggal itu terinfeksi virus Ebola atau Marburg. Saat ini diketahui virus Marburg mewabah di negara tetangga, Tanzania. Namun, dari hasil analisis, pasien dinyatakan negatif Ebola dan Marburg.

Kabar penyakit mimisan yang misterius ini menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat. Selain itu, orang tidak dapat berbuat banyak tentang pencegahan dan cara melindungi diri mereka sendiri selain tindakan kebersihan dasar.

“Sampai saat ini belum ada strategi pencegahan yang nyata terhadap penyakit ini,” kata seorang anggota kabinet pemerintah.

“Selain mencuci tangan dan menghindari saling sapa, tidak ada tindakan tegas yang dapat meningkatkan polusi,” lanjutnya.

Kementerian Kesehatan sejak itu menyarankan warga Burundi untuk rajin mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menghindari kontak tanpa perlindungan, memakan hewan liar, dan menyentuh mayat yang penyebab kematiannya tidak diketahui, sebagai langkah untuk melindungi diri mereka sendiri.

“Kami meminta seluruh warga dan warga untuk selalu aman dan waspada. Harap menginformasikan otoritas kesehatan masyarakat terdekat ketika melihat seseorang mengalami gejala yang mirip dengan yang kami jelaskan,” kata kementerian itu.

Simak Video “Kenali Gejala Awal Munculnya Virus Marburg di Afrika”
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)