liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Motor Trail Masuk ke Pantai Gunungkidul, Biota Laut Terancam?


Jakarta

Sebuah video seorang turis mengendarai sepeda trail viral di media sosial. Netizen khawatir aksi ini akan merusak ekosistem laut.

Seorang pengguna motor trail terlihat ‘bersenang-senang’ di sebuah pantai di Gunungkidul, DIY. Orang tersebut tak segan-segan mengendarai sepeda motornya di kawasan intertidal yang dipenuhi turis.

Tingkahnya membuat netizen tak senang. Selain itu, daerah intertidal juga memiliki kehidupan. Mari mengenal zona intertidal atau daerah pasang surut lebih detail.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Zona intertidal merupakan ekosistem yang ekstrim karena terus menerus mengalami perubahan drastis,” tulis National Geographic.

Ada empat jenis zona intertidal menurut US National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Yang pertama adalah zona semprot, zona intertidal tinggi, zona intertidal tengah, dan zona intertidal rendah.

Pantai Gunungkidul termasuk dalam zona intertidal rendah, dimana wilayahnya selalu terendam air. Hidup lebih berkelimpahan karena perlindungan yang diberikan oleh air.

Organisme yang hidup di zona intertidal cenderung membentuk komunitasnya sendiri melintasi tingkat elevasi zona tersebut. Sederhananya, beberapa spesies hidup lebih jauh ke bawah pantai dan lebih dekat ke garis pasang, sementara yang lain sebaliknya.

Mereka yang tinggal di zona ini harus mampu menahan perubahan kelembaban, suhu, dan salinitas. Ombak atau ombak laut menjadi tantangan yang juga diperhitungkan.

Zona ini juga merupakan area mata pencaharian nelayan dan tempat berburu burung pantai. Ada banyak krustasea, anemon, dan ikan intertidal. Tidak jarang melihat bulu babi dan kerang di sana.

Munculnya para bikers trail di kawasan tersebut tentu akan membahayakan ekosistem intertidal. Bayi krustasea bisa tertimpa ban sepeda motor, anemon dan ikan tak luput dari maut.

Fungsi lain dari zona ini adalah untuk memberikan perlindungan erosi dan mencegah gelombang badai mencapai bangunan di sepanjang pantai.

Simak video “Tindak Lanjut Peristiwa Rusaknya Ranca Upas Motor Trail, Perum Perhutani Demo!”
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/wsw)