Jakarta –
Pemikiran dan tingkat kedewasaan seorang anak tentunya tergantung dari pola asuh masing-masing orang tua. Orang tua tentunya memiliki peran penting dalam mendidik anak agar anak tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat, apalagi jika anak dapat menyakiti orang lain.
Seperti yang diungkapkan Dian Wisnuwardhani, M.Psi selaku Dosen Psikologi UI dalam program e-Life Jumat (2/12/2022) lalu. Salah satunya membahas kasus pembunuhan 3 anggota keluarga oleh anak mereka sendiri.
“Cara anak mengungkapkan emosi, cara anak mengendalikan emosi, mengambil keputusan, membuat kesalahan tapi berani mengoreksi, dan mendengarkan (perkataan) orang tua, sangat dipengaruhi oleh bagaimana orang tua juga berani mendidik anak menjadi dewasa yang bertanggung jawab atas segala perilaku mereka. Karena orang tua adalah pintu pertama bagi anak untuk menjadi dewasa,” ujarnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Salah satu faktor yang mempengaruhi pemikiran anak Anda adalah bermain game. Apalagi jika game yang dimainkan adalah game yang memiliki unsur kekerasan. Orang tua harus mendampingi anaknya dan menjelaskan bahwa melakukan kekerasan dalam permainan tidak harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
“Terutama saat kita bermain game. Ini gerakan sensorik kita, tangan kita, semuanya bergerak seperti itu. Pikiran kita sudah masuk (ke dalam game), perasaan kita juga. Itu bisa membentuk pikiran kita, membentuk perasaan kita, apakah kita agresif dan lain-lain. Lama kelamaan kita menjadi pribadi yang seperti itu,” terang Dian Wisnuwardhani, M.Psi selaku Dosen Psikologi UI.
“Kalau tidak didampingi orang tua, bahaya. Orang tua harus mendidik bahwa ini hanya permainan, main-main,” lanjutnya.
(mjt/mjt)