Jakarta –
Temperatur yang tinggi dapat membuat pesawat terlalu berat untuk lepas landas. Faktor apa yang mempengaruhinya?
Jadi, suhu bumi yang semakin panas membuat pesawat sulit lepas landas di bandara tertentu. Melansir CNN, Minggu (27/11/2022), fenomena ini menghadirkan tantangan lain bagi penerbangan sipil, terutama saat gelombang panas sering terjadi.
“Tantangan mendasar yang dihadapi setiap pesawat saat lepas landas adalah pesawat yang sangat berat, dan gravitasi membuatnya tetap di darat,” kata Paul Williams, seorang profesor ilmu atmosfer di University of Reading di Inggris.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Untuk mengatasi gravitasi, mereka perlu menghasilkan gaya angkat, yaitu atmosfer yang mendorong pesawat ke atas,” tambahnya.
“Lift tergantung beberapa faktor, tapi salah satu yang terpenting adalah suhu udara. Dan saat udara memanas, suhunya memuai, sehingga jumlah molekul yang tersedia untuk menggerakkan pesawat berkurang,” jelasnya.
Pesawat memperoleh daya angkat 1% lebih sedikit dengan setiap kenaikan suhu 3 derajat Celcius. Itu sebabnya panas yang ekstrim membuat pesawat sulit lepas landas.
Pesawat lepas landas di Bandara Internasional Sky Harbor Phoenix (Foto: CNN)
Dalam beberapa keadaan yang sangat ekstrim, menjadi tidak mungkin dilakukan sama sekali. Masalahnya menjadi lebih buruk untuk bandara di ketinggian yang lebih tinggi, di mana udaranya secara alami lebih tipis.
Gambaran yang lebih mudah adalah dengan landasan pacu yang pendek, sehingga pesawat hanya memiliki sedikit ruang untuk berakselerasi.
Jika sebuah pesawat membutuhkan landasan pacu sepanjang 1.981 meter pada suhu 20 derajat Celcius, dibutuhkan 2.499 meter pada suhu 40 derajat Celcius.
Bandara London City memiliki landasan pacu yang panjangnya kurang dari 1.524 meter. Selama gelombang panas tahun 2018, lebih dari selusin penerbangan harus meninggalkan penumpang di darat untuk lepas landas dengan selamat. Dalam satu penerbangan, ada 20 orang yang terkena dampak.
Pada 2017, puluhan penerbangan dibatalkan total selama beberapa hari di Bandara Internasional Phoenix Sky Harbor. Itu karena suhunya mencapai 48,8 Celcius, yang berada di atas suhu operasi maksimum sebagian besar penumpang pesawat.
Sebuah studi dari Universitas Columbia memperkirakan bahwa pada tahun 2050, pesawat berbadan sempit seperti Boeing 737 akan mengalami peningkatan batasan berat antara 50% dan 200% selama musim panas di empat bandara utama AS.
Tonton Video “Urutan Peristiwa Masa Lalu yang Membawa Bumi Mendekati Kiamat”
[Gambas:Video 20detik]
(mis./ddn)