Jakarta –
Panitia Penyelenggara Turnamen Motocross & Turf Tangerang Open di Sirkuit Sewan MX, Chandra Uban meminta maaf atas kontroversi hadiah kontes tersebut.
Tegasnya, masalah pembagian hadiah lomba yang dipersoalkan salah satu peserta, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Benteng Torsi Production sebagai promotor.
“Itu tanggung jawab promotor, bukan Walikota,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/1/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Karena itu, ia pun meminta maaf kepada Wali Kota Tangerang yang terkena dampak kesalahpahaman tersebut.
“Kami selaku panitia meminta izin penggunaan sirkuit dan branding Piala Walikota untuk menarik animo peserta, dan alhamdulillah banyak peserta yang datang dari luar kota,” jelasnya.
“Makanya kami mohon maaf atas kejadian ini, karena dia memberikan izin untuk menggunakan namanya dan juga memberikannya tempat bertanding tapi malah ada masalah seperti ini,” ujarnya.
Chandra juga menjelaskan, sejak awal pihaknya sebagai promotor sudah menjelaskan kepada peserta lomba tentang aturan main termasuk besaran hadiahnya. Dan para peserta telah menyetujui hadiah yang disediakan oleh panitia.
“Jadi General Rules of Competition (PUP) sudah kami sampaikan kepada para peserta dan mereka semua setuju,”
“Sesuai kesepakatan awal, hanya juara 1 yang mendapatkan uang pembinaan di kelas bebek modifikasi, selebihnya piala, dan yang protes juara 2, sehingga hanya mendapatkan piala saja,” terangnya.
Sebagai informasi, sebelumnya video yang memperlihatkan kekecewaan para peserta lomba motorcross mengatasnamakan Piala Wali Kota Tangerang viral di media sosial.
Dalam sebuah video yang viral, seorang kontestan terlihat geram saat mengungkapkan kekecewaannya karena memenangkan kompetisi namun tidak mendapatkan hadiah.
(acd/ego)