Jakarta –
Kisah pemuda ini berhasil membuat netizen bersorak. Dia tidak bangga membantu ibunya berjualan daging ayam di pasar untuk berhasil. Video tersebut telah ditonton hingga 40 juta views.
Apakah Faris Zakwan, pemuda Malaysia yang viral di TikTok karena videonya jualan daging ayam di pasar. Banyak netizen yang dibuat kagum dengan aksi liciknya memotong ayam utuh.
Faris mengatakan dia menjadi aktif di TikTok selama penguncian karena wabah di Malaysia. Ia merasa bosan, sehingga dengan santai ia merekam aksinya dan mengunggahnya di TikTok.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tak disangka, video tersebut menjadi viral bukan hanya di Malaysia tapi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton sebanyak 40 juta view.
Baca Juga: Kisah Penjual Roti Haru Canai Mundur Seminggu Sebelum Menikah
Kisah seorang pemuda yang tidak bangga membantu ibunya berjualan daging ayam Foto: TikTok
“Selain dari Malaysia, netizen dari berbagai negara mengomentari video saya seperti Indonesia, Hong Kong, Vietnam, China, Spanyol, Brazil, dan Thailand,” ujarnya seperti dikutip dari mStar Online (31/12/22).
Banyak netizen yang memuji kemampuannya dalam memotong daging ayam dengan cerdik. Faris mengatakan untuk melakukan ini harus menggunakan pisau tajam.
“Puas lihat kamu potong ayam, pinter banget,” tulis netizen.
“Pandai banget potong ayam, dari utuh jadi kecil-kecil gitu,” tulis netizen lainnya.
“Pisau itu harus tajam, tapi harus hati-hati dengan pisau. Alhamdulillah selama 15 tahun berbisnis, saya belum pernah kena pisau. Yang penting punya kalau mau jualan. kebersihan,”
Pria berusia 30 tahun itu menuturkan, sebelum berusia 15 tahun, ia selalu membantu ibunya berjualan daging ayam di pasar. Sebelumnya, sepulang sekolah dia terus bergegas untuk membantu.
Kisah seorang pemuda yang tidak bangga membantu ibunya berjualan daging ayam di pasar. Foto: TikTok
Baca juga: Inilah 10 Berita Kuliner Viral yang Paling Banyak Diminati Pembaca Detikfood
Kini, ia memiliki toko sendiri untuk menjual daging ayam di pasar. Ia berjualan mulai pukul 07.00 hingga 18.00. Terkadang, ia juga dibantu oleh adik laki-lakinya yang berusia 21 tahun.
Dalam berjualan, Fariz kerap mengalami banyak ujian. Namun, ini dianggap normal dalam mencari nafkah. “Ini ujian bagi saya ketika pelanggan membandingkan harga,” kata Fariz.
Selain itu, terkadang dagangannya habis namun tidak jarang juga tidak ada pelanggan. Menurut Fariz, saat berjualan jangan hanya memikirkan untung, tapi juga rugi.
Sekarang, dia bersyukur atas penjualan itu. Selain daging ayamIa juga menjual bahan masakan lainnya, seperti ikan dan aneka sayuran.
Baca juga: Minim Pembeli, Penjual Nasi Goreng Ini Makan Jualan Sendiri
Simak Video “Cerita Di Balik Tradisi Belanda Makan Oliebollen di Tahun Baru”
[Gambas:Video 20detik]
(rak/audio)