liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Pria di Jepang Diminta Ambil Cuti Melahirkan untuk Bantu Istri Urus Anak

Jakarta

Jepang saat ini mengalami penurunan besar dalam jumlah kelahiran. Keadaan ini disebabkan oleh banyaknya warga yang menolak untuk menikah dan memiliki anak.

Untuk mengatasinya, pada 1 April, pemerintah Jepang akan mengoperasikan Badan Anak dan Keluarga. Administrasi bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah seperti penurunan angka kelahiran, pelecehan anak dan intimidasi.

‘Depresi Seks’ Jepang

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida meramalkan dalam konferensi pers bahwa pada tahun 2030, jumlah kaum muda di Jepang hanya akan setengah dari sekarang.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Pada tahun 2030-an, populasi muda Jepang akan menurun dua kali lipat dari angka saat ini. Enam hingga tujuh tahun ke depan adalah kesempatan terakhir untuk membalikkan penurunan angka kelahiran,” kata Kishida seperti dikutip Japan Today.

Jumlah bayi baru lahir pada tahun 2022 merupakan rekor terendah dalam 7 tahun terakhir. Angka kelahiran di Jepang di bawah 800 ribu.

Untuk mengatasinya, Kishida kemudian berjanji akan memperluas tunjangan anak dan memperbanyak cuti bagi laki-laki yang baru saja memiliki anak.

Sebagai informasi, konsep ‘depresi seks’ adalah istilah untuk menggambarkan penurunan frekuensi seks. Dalam hal ini penurunan frekuensi persetubuhan berdampak pada penurunan jumlah kelahiran. Tak hanya mengurangi frekuensi berhubungan seks, keputusan pasangan untuk melakukan kebebasan anak juga bisa menjadi alasan.

Selanjutnya: Pasangan Jepang lebih memilih untuk tidak memiliki anak

Tonton Video “Penurunan Populasi dalam 60 Tahun, Generasi Muda China Menolak Punya Keluarga”
[Gambas:Video 20detik]