Jakarta –
Nasib buruk menimpa penumpang pada penerbangan Emirates dari Dubai ke Auckland. Setelah menghabiskan 13 jam di udara, saya disuruh kembali.
Pesawat Emirates tersebut diketahui telah terbang sejauh 9.000 mil sebelum terpaksa kembali ke Dubai pada Jumat (27/1/2023). Dilansir dari Express.co.uk, pesawat tidak bisa mendarat di Bandara Auckland karena banjir parah. Banjir ini muncul setelah sepanjang musim panas turun hujan di sana dalam sehari.
Menunggu penumpang selama 13 jam di dalam pesawat sepertinya tidak ada gunanya. Mereka terbang tanpa tujuan karena pada akhirnya harus kembali ke tempat yang sama saat pesawat lepas landas.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tak hanya Emirates, semua penerbangan domestik dan internasional dibatalkan karena masalah keamanan. Penumpang dari Texas, AS juga harus kembali ke rumah setelah 10 jam di udara.
Akibat banjir ini, sekitar 2.000 wisatawan terkena dampaknya. Mereka harus bermalam di Bandara Auckland karena belum ada kepastian penerbangan.
Dari beberapa video yang beredar, terlihat beberapa gedung terminal terendam air setinggi lutut. Orang-orang juga terlihat berjalan melalui banjir.
Setelah pemerintah mengumumkan keadaan darurat, setidaknya 5.000 rumah dan bisnis diperiksa kerusakan akibat banjir dan tanah longsor.
“Ini malam yang sangat panjang dan sulit,” kata pejabat Bandara Auckland kepada penumpang yang penerbangannya terpengaruh.
Bandara Auckland baru saja dibuka kembali untuk penerbangan pada Sabtu sore. Sementara itu, penerbangan internasional akan dibuka kembali pada Minggu pagi.
Dengan perkiraan curah hujan 80 mm dan angin kencang pada malam hari, peringatan cuaca buruk tambahan telah diberlakukan untuk kota tersebut.
Tonton Video “Konyol! Iklan Emirates Ajak Pramugari Berdiri di Atas Burj Khalifa”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/perempuan)