Jakarta –
Polisi mengungkapkan, jenazah Reni Margaretha, ibu dari keluarga yang meninggal di Kalideres, Jakarta Barat, telah menjalani proses mumifikasi. Jenazahnya ditemukan di kamar terkunci bersama jenazah anaknya, Dian.
Reni Margaretha dikabarkan meninggal dunia sejak Mei, sedangkan Dian masih belum diketahui keberadaannya. Namun, jenazah Reni Margaretha tampak terawat dengan baik.
“Di TKP, posisi Dian berada di dalam kamar bersama jenazah ibunya yang sudah dimumikan, ternyata masih terawetkan dengan baik,” kata Direktur Reserse Kriminal Polres Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dikutip dari Berita Terkini.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Artinya tempat tidurnya bersih, kasurnya bersih. Ada kain di bawah badan ibunya,” lanjutnya.
Apa itu mumi?
Menurut ahli forensik dari Universitas Indonesia, Dr. Ade Firmansyah, mumi adalah perubahan yang terjadi pada jenazah akibat penguapan dan pembusukan cairan. Waktu mumi ini bisa berbeda dengan lokasi ditemukannya jenazah.
“Mumi merupakan bentuk lanjutan dari pembusukan jenazah. Mumi dapat terjadi pada kondisi suhu yang cukup tinggi dan kelembapan yang rendah di tempat ditemukannya jenazah,” ujarnya. detikcom.
Akibat mumi ini, kondisi jenazah akan berbeda saat orang tersebut baru saja meninggal. Dr Ade mengatakan proses ini bisa memakan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Perbedaan ini tergantung di mana mayat itu ditemukan.
Mumi bisa terjadi minimal 15 hari jika jenazah berada di luar rumah atau 2-3 bulan di dalam rumah, jelas dr Ade.
Apa yang Terjadi Selama Mumi
Pada setiap jenazah yang mengalami pembusukan, akan terjadi degradasi sel-sel di dalam tubuh. Ini akan menghasilkan cairan atau gas.
“Lama kelamaan tubuh akan terlihat ‘kering’ karena semua sel tubuh termasuk lemak dan otot serta unsur cairan dalam tubuh menghilang,” tutupnya.
Simak Video “Covid-19 Penyebab Kasus Polio di Indonesia”
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)