daerahBandung –
Tukang roti ini terlihat rapi seperti pekerja kantoran. Dia yang menjual kemeja, dasi, dan sepatu, bisa mendapat untung lebih berkat penampilannya.
Di media sosial, potret seorang penjual bakso yang mirip pekerja kantoran menjadi viral. Tokoh tersebut adalah Dedi Yusuf Pamungkas yang setiap hari berjualan di depan SDIT AL Taftazani, Jalan Gandasoli, Warung Lobak, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
Saat ditemukan detikJabar, Dedi mengenakan kemeja abu-abu dengan tambahan dasi hitam. Kemudian dia juga memakai celana katun hitam dan sepatu pantofel.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Potongan rambutnya terlihat rapi dan bersih. Saat berjualan, pelanggan selalu mengunjunginya. Ada yang beli bungkus, ada yang sengaja makan di tempat.
Penjual bakso berpenampilan rapi ini ada di Kabupaten Bandung. Foto: Yuga Hassani
Dedi mengaku sengaja berpakaian bagus saat berjualan bakso. Menurutnya, hal ini bisa membuat pelanggan senang.
“Ya bagus biar kelihatan rapi. Setelah itu kalau pengguna kelihatan rapi insyaallah gampang,” kata Dedi saat ditemui detikJabar.
Ia mengungkapkan bahwa ia mulai berjualan bakso di daerah tersebut pada tahun 2009. Saat pertama kali berjualan bakso ia berkeliling daerah tersebut.
“Dulu saya jual beli, sekarang banyak yang datang ke sini. Jadi saya nongkrong di sini saja. Dulu selalu ke Amerta, Gading, dan perumahan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, ia mulai berjualan baju bagus sekitar tahun 2019. Pasalnya, ia baru mendapatkan baju bagus tersebut.
“Awalnya saya berbisnis pas-pasan, masalahnya saya tidak punya baju yang rapi. Kemudian setelah beberapa lama, ketika saya punya uang, saya memutuskan untuk membeli baju yang rapi. Baju yang rapi ini dari tahun 2018 atau 2019,” ujarnya. . dijelaskan.
Berkat penampilannya ia meraup untung lebih banyak dan berhasil menarik perhatian pelanggan. Foto: Yuga Hassani
Dedi menuturkan, dengan mengenakan busana tersebut, banyak orang akan lebih mengenalnya. Sehingga tidak jarang seseorang memujinya secara langsung.
“Alhamdulillah makin banyak (pengguna). Jadi banyak yang tahu. Banyak juga yang memuji, bagus, rapi,” ujarnya.
Tak hanya itu, menurutnya, dari segi pendapatan juga meningkat. Itu juga bisa menjual barang-barangnya.
“Setelah mengenakan gaun seperti ini, itu sangat berbeda dari saya sebelumnya. Kalau habis bisa mencapai Rp 2 juta sehari. Kalau tidak habis, sekitar Rp 1,2 juta. Tapi Alhamdulillah selalu habis, kalau tidak habis paling banyak tinggal lima bagian,” ujarnya.
Dalam balutan busana rapi itu, katanya, ada hari spesial yang ia gunakan. Menurutnya, ada yang menggunakan dasi dan ada yang tidak.
“Ada jadwal khusus untuk baju yang dia pakai. Senin sampai Kamis pakai dasi. Sabtu dan Minggu pakai batik,” ujarnya.
Dedi menjelaskan, tempat usahanya bernama Bakso Mas Rawon. Kemudian dari produksinya ia sengaja membuatnya secara mandiri.
“Ya, bakso buatan sendiri. Kalau harganya bervariasi, ada yang Rp 15.000, ada yang Rp 10.000. Bakso seharga Rp 15.000 diisi dengan daging cincang dan telur, dan seharga Rp 10.000 isiannya. dicincang dan diulek saja secara terpisah,” tutupnya.
Baca artikel selengkapnya DI SINI.
Simak Video “Pedagang Bakso Pikat Pembeli dengan Penampilan Orang Kantoran”
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)