Jakarta –
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengusulkan hari darurat sebagai hari libur nasional. Tapi itu menyebabkan baik dan buruk di masyarakat.
Seperti diketahui, Sandiaga menyampaikan pidato tersebut pada Senin (9/1/2023). Ia mengatakan, optimalisasi liburan harus ditingkatkan untuk mencapai target 1,4 miliar perjalanan wisatawan domestik pada 2023.
Namun, tampaknya wacana Harpitnas sebagai hari libur nasional tidak mendapat respon positif dari semua pihak. Yang setuju rata-rata adalah para pekerja yang merasa memang banyak hari libur yang jatuh pada akhir pekan sehingga Harpitnas Nasional bisa digunakan untuk hari libur tambahan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sedangkan yang kontra kebanyakan pengusaha. Mereka menganggap hari libur nasional akan menurunkan produktivitas pekerja.
Menanggapi hal itu, Sandiaga kembali menjelaskan beberapa alasan mengapa menurutnya tepat untuk memberlakukan hari libur nasional sebagai hari libur nasional. Salah satunya, ia mencontohkan beberapa negara yang telah menerapkannya dan berhasil mendongkrak pariwisata.
“Hal ini sudah berkali-kali dilakukan di Amerika, Singapura, Selandia Baru yang menjadi acuan kami saat pitching ide ini dan sudah kami sosialisasikan ke Kementerian RB,” kata Sandiaga dalam jumpa pers, Senin (16/1/2023). .
Lebih lanjut, Sandiaga juga tidak ingin serta-merta mengajukan seluruh Harpitnas menjadi hari libur nasional. Menurutnya, hal itu harus dilakukan secara bertahap.
“Tahun ini mungkin kita mulai dengan beberapa dulu. Tidak semua dua belas hari libur,” katanya.
Sandiaga mencontohkan pelaksanaan Harpitnas yang diubah menjadi hari libur. “Jika jatuh pada hari Minggu atau Sabtu, akan dimajukan menjadi Jumat jika Sabtu atau diundur menjadi Senin jika Minggu,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya libur nasional saat Harpitnas, hal ini akan memberikan kesempatan wisatawan domestik untuk berlibur lebih lama. Sandiaga juga mengacu pada studi yang menunjukkan orang lebih produktif setelah liburan.
“Telah dibuktikan melalui studi bahwa setelah long weekend Anda akan segar kembali dan produktivitas Anda akan lebih tinggi. Sudah ada referensi ilmiahnya,” ujarnya.
Sedangkan untuk sektor industri, Sandiaga terbuka menampung aspirasi. Menurutnya perlu ada solusi agar mereka tidak menanggung beban sendirian.
“Industri yang merasa ada beban karena kenaikan hari libur sebenarnya juga bisa disesuaikan dengan keadaan masing-masing. Tentu kami sangat terbuka jika ada tambahan beban, tentunya ada juga bagaimana kita memberikan insentif agar tidak membebani industri,” katanya.
Tonton Video “Sandiaga Yakinkan AS Hukum Pidana Tidak Akan Merugikan Investasi”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/wsw)