Jakarta –
China telah berhenti mengeluarkan visa untuk turis Jepang. Kali ini, mereka kembali memberikan kesempatan kepada wisatawan Jepang untuk mendapatkan visa China.
China mengatakan akan terus mengeluarkan visa bagi wisatawan Jepang mulai Minggu (29/1/2023). Langkah tersebut secara otomatis mengakhiri penangguhan penerbitan visa selama hampir 3 minggu sebagai tanggapan atas keputusan Jepang yang memberlakukan syarat ketat bagi turis China untuk masuk ke Negeri Sakura tersebut.
Keputusan untuk mengeluarkan visa diumumkan dalam pernyataan yang diposting di situs Kedutaan Besar China.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
China berhenti mengeluarkan visa baru untuk Jepang pada 10 Januari. Mereka membalas Jepang karena menyiapkan persyaratan pengujian tambahan untuk turis China mulai akhir Desember menjelang Tahun Baru Imlek.
Jepang mengatakan langkah-langkah ketat diambil mengingat peningkatan infeksi COVID-19 di China.
Jepang sebenarnya mulai membuka kembali perbatasannya untuk pelancong individu pada Oktober 2022. Jepang mengizinkan pelancong masuk hanya dengan menunjukkan bukti vaksinasi dan melakukan tes COVID-19 di bandara jika pelancong menunjukkan gejala tertular virus.
Namun, pada 30 Desember 2022, Jepang akan mewajibkan semua pelancong dari Tiongkok untuk menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 sebelum keberangkatan. Tak berhenti sampai di situ, setibanya di Jepang, turis China juga masih harus menjalani tes COVID-19.
Selain Jepang, China juga menghentikan pemberian visa bagi wisatawan Korea Selatan. Ini terjadi setelah Korea Selatan pada awal Januari memberlakukan aturan masuk yang ketat bagi turis China.
Jumat lalu, Korea Selatan mengatakan akan mempertahankan langkah-langkah tersebut hingga akhir Februari karena kekhawatiran penyebaran COVID-19 di China dapat memburuk setelah perjalanan Tahun Baru Imlek.
Sementara itu, otoritas kesehatan di China mengatakan infeksi COVID-19 telah mencapai puncaknya tetapi ada kekhawatiran di luar negeri bahwa Beijing tidak membagikan cukup data.
Sebaliknya, gelombang infeksi terbaru di Jepang tampaknya telah mereda dalam beberapa pekan terakhir, dengan kasus yang dikonfirmasi setiap hari turun menjadi sekitar seperlima dari puncaknya pada awal Januari.
Pemerintah Jepang minggu lalu mengumumkan rencana untuk mengurangi tingkat COVID-19 menjadi setara dengan influenza musiman pada bulan Mei. Ini dilihat sebagai langkah yang akan semakin melonggarkan pemakaian masker dan tindakan pencegahan lainnya saat negara mencoba untuk kembali ke keadaan normal.
Tonton Video “Pemanasan Jepang-Cina Setelah Penangguhan Penerbitan Visa”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/perempuan)