Jakarta –
Seorang siswa di daerah Khairpur, Pakistan, meninggal di tengah ujian akibat panas yang ekstrim. Dia mengalami serangan panas, sampai mati lemas di ruang pemeriksaan.
Saat itu, ratusan mahasiswa hadir di Government Degree College di kawasan kota Thiri untuk mengikuti ujian dewan kelas 11. Mahasiswa yang meninggal dunia, diidentifikasi sebagai Mehtab Ali, pingsan saat menulis makalah. Dia segera dilarikan ke rumah sakit, namun kemudian dinyatakan meninggal oleh dokter.
Sebelumnya, Menteri Universitas dan Dewan Pendidikan Sindh Ismail Rahoo mendesak pihak berwenang untuk memastikan pasokan listrik tidak terganggu akibat panas ekstrem. Selain itu, pemerintah setempat juga mengumumkan bahwa liburan musim panas di semua lembaga pendidikan berlangsung mulai 1 Juni 2023 hingga 31 Juli 2023.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dalam kesempatan terpisah, pakar penyakit dalam subspesialisasi hematologi-onkologi (Kanker) dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban menjelaskan, secara umum tubuh akan mampu menekan suhu melalui mekanisme pertahanan tubuh. .
Namun jika suhu tubuh mencapai lebih dari 40 derajat Celcius selama 10 sampai 15 menit, heat stroke dan kematian atau cacat permanen dapat terjadi. Apalagi jika kondisi tersebut tidak segera ditangani.
Menurutnya, lansia berusia 65 tahun ke atas merupakan kelompok yang paling berisiko mengalami heat stroke. Selain itu, bayi, anak-anak, dan orang gemuk juga perlu dipantau karena rentan mengalami dehidrasi.
“Kemudian yang perlu diperhatikan adalah mereka yang bekerja keras secara fisik selama gelombang panas ini,” ujarnya dalam cuitan di akun Twitternya @ProfesorZubairi, Kamis (27/4/2023).
“Terakhir yang berisiko tinggi adalah mereka yang sakit secara fisik. Seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, yang minum antidepresan, orang, gangguan peredaran darah, Deep Vein Thrombosis (DVT), atau trombosis vena dalam, dan polisitemia,” imbuhnya. . .
Simak Video “Usulan Kemenkes Hadapi Cuaca Panas Memaafkan di RI”
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)