Jakarta –
Sudah populer di Indonesia sejak lama, tren soda campur susu ini sepertinya menjadi tren baru di TikTok. Banyak ahli kesehatan menyebut minuman ini tidak sehat.
Happy soda adalah minuman ikonik yang sudah ada sejak lama. Minuman ini cukup sederhana, terbuat dari soda yang dicampur dengan susu kental manis, tambahan sirup, dan es batu.
Minuman ini biasanya disajikan di restoran, tempat makan, termasuk pesta pernikahan. Namun ternyata minuman ini baru menjadi tren di luar negeri setelah TikTok mempopulerkan tren minuman ‘dirty soda’.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Baca juga: Berbeda dengan iklan minuman masa kini, 10 iklan minuman jadul ini benar-benar sederhana”
Dilansir dari Healthline (10/12), tren minuman ‘dirty soda’ atau ‘Pilk’ merupakan perpaduan antara soft drink Pepsi dengan tambahan susu yang mulai dipopulerkan Pepsi.
Soda Baru Gembira Viral ke Mancanegara, Ahli Soroti Kandungan Gula Foto: Pepsi/Tapak
Meskipun demikian, minuman susu dan soda ini ada di mana-mana bahkan beberapa dekade yang lalu. Dokter dan ahli gizi juga mengatakan bahwa minuman ini sangat tidak menyehatkan karena kandungan gula di dalamnya.
“Nutrisi dalam minuman ini sulit ditentukan. Karena penggunaan susu dan soda juga penting,” terang Blanca Garcia, ahli diet dan ahli gizi di Midss.
Menurutnya, satu kaleng pepsi mengandung 150 kalori dan 41 gram gula. Sedangkan susu mengandung 146 kalori dan 12 gram gula. Jika dihitung dalam satu gelas minuman ini terdapat sekitar 296 kalori dan 53 gram gula.
“Kandungan kalori pada minuman ini setara dengan makanan yang kita makan, dan kandungan nutrisinya sendiri sebenarnya tidak ada,” lanjut Garcia.
“Meski susu ini memiliki nutrisi yang baik, dan banyak mineral yang terkandung di dalamnya, namun bila dicampur dengan Pepsi atau soda, tentu saja nutrisinya berkurang,” jelas ahli gizi Harbstreet.
Soda Baru Gembira Viral ke Mancanegara, Ahli Soroti Kandungan Gula Foto: Pepsi/Tapak
Menurut Journal of the Dietary Guidelines for Americans, mereka menyarankan agar asupan gula untuk orang berusia di atas 2 tahun harus kurang dari 10% dari asupan kalori mereka.
Jadi ketika seseorang mengonsumsi 2.000 kalori per hari, asupan gulanya tidak boleh melebihi 50 gram. Sedangkan untuk minuman Pilk sendiri, satu gelas saja sudah mengandung 41 gram gula.
“Meski tidak salah mengonsumsi soda dengan susu, banyak ahli kesehatan yang sepakat bahwa konsumsi soda yang tinggi, bahkan soda diet, bisa memicu risiko penyakit seperti obesitas dan sebagainya,” jelas ahli gizi Pasquariello.
Sehingga mereka menyarankan untuk tidak terlalu sering meminum soda yang dicampur susu, karena kandungan gulanya yang tinggi.
Baca Juga : Wah! YouTuber Ssoyoung Cobalah Soda Bahagia dan Tempe Goreng” selengkapnya
Tonton Video “Mencoba Gorengan Legendaris di Kawasan Kuningan”
[Gambas:Video 20detik]
(terisak/adr)