Jakarta –
Seperti model rambut, model sunat juga bisa request sesuai keinginan pemesan. Salah satu model khitan adalah ‘jengger ayam’ yang menjadi tren beberapa tahun lalu.
Model ini memotong sedikit bagian kulit penis (kulup), kemudian menyisakan kulit di bawahnya sehingga menyerupai jengger ayam. Direktur Jenderal Perhimpunan Dokter Sunat Indonesia (ASDOKI) Dr Darsono menilai tren ini sudah ketinggalan zaman.
“Model ‘jengger ayam’ itu nge-trend banget jaman dulu,” kata Darsono saat ditemui di Balai Khitanan (BSC) Berani, Utara Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (12/02/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dokter yang tergabung dalam ASDOKI mengaku mendapatkan pasien yang ingin memperbaiki sunat ‘sisir ayam’ yang mereka dapatkan saat masih anak-anak. Umumnya, mereka merasa ‘tidak aman’ sehingga ingin mengubah sunat sebelum menikah.
“Setelah mereka (pasien) besar, (nanti) menikah. Rata-rata mereka memperbaiki (pemotongan jengger ayam),” kata Darsono.
Tak hanya pasien muda, Darsono juga pernah memperbaiki pasien paruh baya. Dulu pasien puas dengan bentuk ‘jengger ayam’. Namun, seiring berjalannya waktu, ia memutuskan untuk merapikan pekerjaannya agar lebih enak dipandang.
“Sunat hari ini adalah salah satu cara untuk menciptakan hasil yang rapi secara kosmetik dan estetik,” kata Darsono.
“Jadi itu bukti nyata bahwa jengger ayam yang bunga matahari sudah tidak laris lagi,” jelasnya.
Khitanan atau khitanan atau khitanan sangat dianjurkan bagi pria. Sunat dianjurkan untuk anak usia 6-12 tahun.
Tonton Video “Khitan ala ‘Bengkong’ Betawi, Proses Klaim Hanya 2 Menit”
[Gambas:Video 20detik]
(hnu/atas)