Jakarta –
Jepang telah membuka diri untuk bepergian sendirian. Namun, masih ada aturan yang agak ketat bahwa setiap pengunjung harus divaksin sebanyak tiga kali.
Jika belum menerima jumlah vaksin Covid yang dibutuhkan, traveler tetap harus melakukan tes PCR 72 jam sebelum keberangkatan. Dan harus dinyatakan negatif Covid jika ingin bepergian dengan bebas.
Namun, Jepang tidak lagi mensyaratkan asuransi kesehatan sebagai syarat untuk masuk ke negaranya. Juga karantina wajib untuk turis asing hilang.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Kalau sudah tiga kali menerima vaksin, tidak akan dipersoalkan lagi. Kalau ada asuransi lebih baik, tapi tidak wajib,” kata Direktur Eksekutif JNTO, Tamaki Hatakenaka, dalam konferensi pers, Kamis (26/1/2023). ).
Japan National Tourism Organization (JNTO) akan menggelar Japan Tourism Exhibition 2023. Pameran pariwisata yang digelar pada 3-5 Februari itu akan digelar di Mal Kota Kasablanka, Jakarta.
April adalah bulan bunga sakura Jepang
Dalam kesempatan ini, pemerintah ingin mempermudah para pemudik untuk mendapatkan visa melalui pihak ketiga yang ditunjuk. Tak hanya itu, traveler bisa mendapatkan berbagai penawaran menarik terkait tiket dan lainnya karena bulan April merupakan bulan kunjungan tertinggi di sana.
“Perjalanan ke Jepang sangat diminati di bulan April bertepatan dengan bunga sakura. Dan sangat sulit untuk mendapatkan tiket yang sesuai,” ujar Tamaki.
“Jadi disini tanya lebih banyak lagi promo apa saja yang bisa kalian dapatkan. Apalagi untuk melihat bunga sakura,” imbuhnya.
“Kami perkirakan akan ada lebih dari 50 ribu pengunjung pada Japan Travel Exhibition 2023,” imbuhnya.
Simak Video “Jepang Minta Warganya Pindah dari Tokyo, Iming-iming Rp 119 Juta”
[Gambas:Video 20detik]
(misalnya/perempuan)