Jakarta –
karateka wanita Indonesia Istri Cok Agung Sanistyarani bertekad untuk all-in Kejuaraan Karate Asia 2022 di bulan Desember. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan poin dunia.
Bukan tanpa alasan Cok Istri memasang target tinggi pada Kejuaraan AKF Senior, Cadet, Junior, U21 & Para-Karate Uzbekistan 2022, 16-20 Desember.
Dia mengatakan peringkat dunianya turun menjadi peringkat 33 dunia, sehingga perlu menambah poin agar bisa tampil di Kejuaraan Dunia Juli 2023. Salah satu caranya adalah dengan meraih medali emas di Kejuaraan Asia. Namun, hanya 32 atlet terbaik dunia yang diizinkan berkompetisi di Kejuaraan Dunia.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Kalau dapat emas, poinnya besar. Peringkat saya juga bisa naik ke peringkat 20-an, bahkan puluhan. Tapi itu tergantung berapa kali kita bermain. Itu akan dihitung setiap putaran. Katakanlah lima putaran dan satu kali menang 10 Tambah-tambah lagi kalau kita dapat gold kita dapat 100 point lagi. Lalu ada point partisipasi sekitar 15 point. Nah itu dikalikan enam, jadi boost pointnya bisa naik banyak,” ucap istri Kok kepada wartawan.
Peraih medali emas SEA Games 2021 Vietnam itu sebenarnya tidak perlu bekerja keras, andai saja ia bisa tampil di Kejuaraan Karate Internasional Seri A WKF 2022 di Jakarta yang berakhir akhir pekan lalu.
Sayangnya, aturan hanya memperbolehkan atlet peringkat 33-100 dunia tampil di kejuaraan, sehingga karateka kelahiran 31 Desember 1994 itu hanya menjadi penonton di area tribun.
“Saya tidak bisa mengikuti WKF karena peringkat saya masih 28 dunia per Agustus lalu. Tapi sekarang saya turun ke peringkat 33 karena tidak mengikuti turnamen karate Seri A juga di Konya,” jelas Cok Istri.
“Makanya WKF kemarin sebenarnya bisa jadi tempat saya (mendapatkan poin) dan juga untuk mencoba, tapi itu tidak terjadi. ,” dia berkata.
“Sejauh ini saya dan teman-teman sudah melakukan persiapan. Mulai dari SEA Games, lalu Islamic Solidarity Games (ISG), hingga persiapan Kejurnas di Padang. Jadi sekarang ini tinggal perawatan, dan kita masuk pra – tahap kompetisi, “katanya.
Mempertanyakan kompetisi di Kejuaraan Karate Asia kemudian, kata istri Cok cukup datar. Tapi dia siap untuk tampil all out.
“Kompetisinya cukup bagus. Ada Kazakhstan dan tuan rumah. Kebetulan saat ISG kemarin saya kalah dari karate Uzbekistan di pertandingan medali perunggu. Banyak juga negara seperti Iran dan Jepang, jadi persaingannya cukup ketat. Ya, semoga dengan persiapan yang cukup sehingga saya bisa bertanding dan meraih hasil yang maksimal,” harap Cok Istri.
Cok Istri sendiri merupakan salah satu atlet terbaik karate Indonesia. Saat ini, ia telah meraih satu medali perak dan tiga medali perunggu dari nomor kumite -55 kg di Kejuaraan Kontinental.
Sedangkan di Karate Premier League1 hanya mengoleksi satu medali perunggu saat tampil di Kumite nomor -61 kg. Untuk Kejuaraan Dunia, dia tidak pernah memenangkan medali.
(mcy/krs)