Bangkok –
Pandemi yang mewabah mengubah peta pariwisata di Thailand. Tempat baru untuk turis telah muncul. Jadi, apa yang dicari orang Indonesia selama di sana?
detikTravel bepergian ke Chiang Mai, Chiang Rai dan Bangkok minggu lalu. Pada kesempatan itu, kami ingin mengetahui lebih jauh tentang kebiasaan wisatawan Indonesia yang datang ke sana.
Dilihat dari kekayaan gastronomi serta alam dan budayanya, Indonesia tidak kalah dengan negara tetangganya. Tapi, keinginan untuk mencoba akan selalu ada, apalagi jika mencobanya di luar negeri.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Sering ke Bangkok untuk cari makan. Kedua belanja, ketiga ke tempat wisata. Makanannya ada tomyum dan makanan khas Bangkok lainnya. Rasanya cocok dengan lidah orang Indonesia,” kata guide kami, Anuwat.
Anuwat menuturkan, wisatawan yang datang ke Thailand biasanya juga suka berbelanja. Alasannya, nilai tukar mata uang yang stabil dan nilai barang yang setara jika dikonversi ke rupiah.
“Selain orang Indonesia yang datang ke sini biasanya juga datang untuk kuliner, belanja juga oke. Karena nilai mata uangnya relatif stabil bahkan relatif murah,” ujarnya lagi.
Untuk berbelanja, para pelancong Indonesia kini lebih memilih atau diarahkan ke Platinum daripada ICONSIAM. Di masa pra-pandemi, Asiatique ke MBK selalu jadi acuan tapi sekarang tidak lagi.
ICONSIAM Bangkok (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Lalu, apakah ada hot spot baru di Bangkok?
“Sekarang banyak night market yang tutup tapi yang baru sudah dibangun. Ada Jodd Fairs. Selain itu ada beberapa tempat seperti dulu, di Asiatique, tapi sekarang sudah bukan zamannya lagi,” ujarnya.
“Tidak ada pasar terapung di Bangkok. Kalau mau yang masih tradisional, ada di Damnoen Saduak, Provinsi Ratchaburi,” tambahnya.
“Kalau mau, bisa lihat buka tutup pasar kalau ada kereta di Mae Klong,” kata Anuwat.
Tonton Video “Demonstrasi Tolak KTT APEC di Thailand Dibubarkan dengan Tembakan Peluru Karet”
[Gambas:Video 20detik]
(misalnya/perempuan)